Jateng
Minggu, 21 Mei 2023 - 09:30 WIB

Masjid Datuk Ampel Troso, Peninggalan Tokoh Penyebar Islam di Jepara

Novi Tyas Anggraini  /  Ponco Suseno  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Masjid Datuk Ampel Troso, Jepara. (Istimewa/Facebook Masjid Datuk Ampel)

Solopos.com, JEPARAMasjid Datuk Ampel atau lebih dikenal dengan masjid wali ini merupakan bangunan peninggalan Datuk Singorojo. Ia merupakan salah satu tokoh yang menyebarkan agama Islam di Dukuh Ampel, Desa Troso, Kecamatan Pecangaan, Jepara.

Dilansir dari troso.jepara.go.id, kini masjid Datuk Ampel sudah jauh berbeda dengan awal dibangun karena dilakukan banyak rekonstruksi. Awalnya ukuran masjid cukup kecil, yaitu hanya sekitar 7 meter persegi dengan kubah tumpang khas bangunan Hindu.

Advertisement

Kubah tersebut dibuat menggunakan tanah liat. Sehingga terkesan masih sederhana awalnya.

Masjid peninggalan datuk itu kini cukup terlihat megah. Ada dua menara setinggi 20 meter menjulang di kiri-kanan bagian depan masjid.

Advertisement

Masjid peninggalan datuk itu kini cukup terlihat megah. Ada dua menara setinggi 20 meter menjulang di kiri-kanan bagian depan masjid.

Di antara dua menara itu terlihat kubah besar warna biru. Bangunan masjid tampak memanjang dengan dua atap yang terdiri dari atap depan dan belakang. Namun atap bagian belakang tidak berkubah.

Hampir seluruh bagian masjid merupakan ruang utama. Sedangkan serambi masjid lebih kecil dengan luas sekitar 7 meter persegi.

Advertisement

Hadirnya hiasan masjid yang simpel membuat bangunan masjid terlihat klasik. Hiasan pada temboknya sedikit sekali, seperti kaligrafi pada umumnya masjid. Ruang utama masjid hanya dipercantik dengan lapisan tembok berupa kayu kotak-kotak.

Di ruang utama ini, terdapat setidaknya 12 cagak besar berdiri. Empat cagak bagian depan ada kayu peninggalan asli meskipun sudah tertutup beton.

Kayu sengaja tak dibuang agar tidak hilang sebagai salah satu bukti masjid peninggalan zaman dulu. Di bawah kubah bagian depan, ada kubah kecil warna putih.

Advertisement

Kubah itu juga asli peninggalan masjid pada masa Datuk Singorojo. Kubah itu disimpan dengan dibungkus kaca bentuk kubus.

Sebagai bentuk menghormati Datuk Singorojo, masyarakat di sekitar Masjid Datuk Ampel Troso merayakan haul setiap tahun, tepatnya setiap Jumat Wage saat Muharam.

Selain haul di masjid Datuk Ampel, warga juga berziarah ke Makam Datuk Singorojo yang berada di Kecamatan Mayong.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif