Jateng
Senin, 22 Mei 2023 - 14:30 WIB

Masjid Saka Tunggal di Banyumas, Konon Sudah Ada Sejak Zaman Majapahit

Dela Annisa  /  Imam Yuda Saputra  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Masjid Saka Tunggal di Banyumas. (duniamasjid.islamic-center.or.id/81/masjid-saka-tunggal/)

Solopos.com, BANYUMAS — Masjid Saka Tunggal merupakan salah satu masjid bersejarah yang terdapat di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah (Jateng). Masjid yang juga disebut sebagai Masjid Baitussalam dan kerap dijadikan wisata religi ini konon sudah ada sejak Kerajaan Majapahit belum berdiri.

Masjid Saka Tunggal terletak di Desa Cikakak, Kecamatan Wangon, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah (Jateng). Lokasi masjid ini berada di tengah pedesaan dan merupakan destinasi wisata religi dan sejarah yang banyak dikunjungi wisatawan baik dari dalam maupun luar kota.

Advertisement

Dilansir dari berbagai sumber, Masjid Saka Tunggal diyakini sudah berdiri sejak abad ke-12 atau sekitar tahun 1288, bahkan bisa dibilang sebelum Kerajaan Majapahit berdiri. Masjid bersejarah ini diprakarsai oleh K.H. Mustholih atau Kyai Toleh, salah seorang tokoh berpengaruh pada masanya.

Masjid ini memiliki banyak keunikan yang kental akan unsur Jawa. Di mana masjid ini kental dengan ukiran-ukiran Jawa. Selain itu, masjid ini juga memiliki empat helai sayap yang terbuat dari kayu atau melambangkan “papat kiblat lima pancer” yang berarti empat mata angin serta satu pusat.

Advertisement

Masjid ini memiliki banyak keunikan yang kental akan unsur Jawa. Di mana masjid ini kental dengan ukiran-ukiran Jawa. Selain itu, masjid ini juga memiliki empat helai sayap yang terbuat dari kayu atau melambangkan “papat kiblat lima pancer” yang berarti empat mata angin serta satu pusat.

Pemerintah Indonesia menetapkan Masjid Saka Tunggal Cikakak ini merupakan Benda Cagar Budaya sesuai dengan UU Nomor 2 Tahun 1992. Hal tersebut untuk melindungi keaslian dari Masjid Saka Tunggal ini.

Dari luar, masjid ini terlihat sederhana tetapi sangat luas. Bahkan dinding-dindingnya juga didominasi anyaman bambu juga dihiasi dengan ukiran flora dan kaligrafi. Uniknya lagi, terdapat saka tunggal alias tiang tunggal yang melambangkan keesaan Tuhan. Terdapat juga ukiran angka berdirinya Masjis Saka Tunggal ini.

Advertisement

Masjid Saka Tunggal juga memiliki beberapa tradisi yang cukup unik dan masih terus dilestarikan hingga kini, yakni:

• Zikir bersama

• Pakaian khusus untuk imam solat dan muazin

Advertisement

• Tradisi empat muazin

• Salat berjemaah

• Tidak menggunakan pengeras suara

Advertisement

• Ritual ganti jaro

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif