Jateng
Senin, 30 September 2019 - 20:22 WIB

Massa Aksi di Semarang Segel Gedung DPRD Jateng

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pintu depan Gedung DPRD Jawa Tengah (Jateng) dipasang spanduk bertuliskan ‘Gedung DPR Disegel Rakyat’ oleh peserta aksi, Senin (30/9/2019). (Semarangpos.com-Imam Yuda S.)

Semarangpos.com, SEMARANG —  Aksi mahasiswa dan pelajar SMA di Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng) yang menuntut pemerintah mencabut RUU yang dianggap bermasalah dan menerbitkan Perpu KPK berlanjut, Senin (30/9/2019).

Massa yang kembali mengggelar demonstrasi di kompleks Kantor DPRD Jateng kali ini bahkan berhasil menyegel gedung milik wakil rakyat atau legislator tersebut.

Advertisement

Penyegelan Gedung DPRD Jateng itu dilakukan massa aksi sekitar pukul 18.00 WIB. Sebelum melakukan penyegelan, massa sempat melakukan orasi di depan gerbang Kantor DPRD Jateng.

Aparat kepolisian yang melihat aksi massa itu pun tak banyak melakukan tindakan. Mereka hanya melakukan pengawalan sambil berjaga-jaga agar massa tidak melakukan tindak anarkistis.

Advertisement

Aparat kepolisian yang melihat aksi massa itu pun tak banyak melakukan tindakan. Mereka hanya melakukan pengawalan sambil berjaga-jaga agar massa tidak melakukan tindak anarkistis.

Bahkan, aparat kepolisian sempat mempersilakan massa untuk masuk ke kompleks Kantor DPRD Jateng dengan membukakan pintu gerbang yang pada Selasa (24/9/2019) sempat dirobohkan pengunjuk rasa.

Sambil merangsek masuk ke kompleks Kantor DPRD Jateng, massa yang sebagian besar berisi para mahasiswa itu melakukan orasi. Mereka menuntut pemerintah mencabut RUU yang dianggap bermasalah seperti RKUHP dan juga RUU Pertanahan.

Advertisement

Dalam orasinya, massa juga meminta pemerintah mengusut tuntas kasus kekerasan yang menyebabkan mahasiswa peserta aksi di Kendari tewas. Sambil melakukan orasi, massa juga membagikan bendera kuning dan menaburkan bunga di depan aparat kepolisian sebagai simbol duka mendalam terhadap aksi kekerasan yang dialami mahasiswa asal Kendari.

Wakil Ketua DPRD Jateng, Sukirman, sempat berusaha menemui para pengunjuk rasa. Meski demikian, upaya dialog yang dilakukan politikus dari PKB itu ditolak mentah-mentah oleh para demonstran.

Massa menyatakan tidak lagi percaya dengan ucapan maupun janji-janji yang disampaikan anggota DPRD Jateng. Mereka pun memilih untuk melakukan orasi sambil menduduki halaman depan Kantor DPRD Jateng.

Advertisement

Aksi massa itu sempat berhenti pada pukul 17.30 WIB atau saat azan Maghrib berkumandang. Selepas itu, massa kembali melakukan aksinya dengan menyegel Gedung DPRD Jateng.

Penyegelan dilakukan dengan cara menutup pintu bagian depan Kantor DPRD Jateng dengan spanduk dari kain putih dengan tulisan berwarna merah yang berbunyi, “Gedung DPRD Disegel Rakyat”.

“Gedung ini milik DPRD yang merupakan perwujudan pemerintahan yang kapitalis. Oleh karena itu  gedung ini kita segel. Gedung ini disegel oleh rakyat,” teriak salah seorang orator aksi.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif