SOLOPOS.COM - Anggota DPRD Kota Salatiga saat menggelar jumpa pers di Tingkir, Salatiga, Kamis (15/12/2022). (Solopos.com/Hawin Alaina)

Solopos.com, SALATIGA–Menghadapi tahun politik, belasan anggota DPRD Salatiga dari empat fraksi mengingatkan aparatur sipil negara (ASN) Pemkot Salatiga bersikap netral.

Hal itu mencuat saat jumpa pers di Rumah makan dekat Exit tol Tingkir, Salatiga, Kamis (15/12/2022).

Promosi BRI Catat Setoran Tunai ATM Meningkat 24,5% Selama Libur Lebaran 2024

Belasan anggota DPRD Salatiga itu memprotes pendistribusian bantuan hewan ternak yang beberapa waktu lalu dilakukan.

Selain itu, mereka juga menyoroti penerapan upacara sekolah yang diikuti anggota Dewan.

“Bantuan yang diberikan itu berasal dari APBD. Jangan kemudian diklaim sebagai bantuan dari salah satu fraksi tertentu,” tegas Agus Pramono, juru bicara para anggota DPRD Salatiga.

Baca Juga: Jelang Nataru, Pemkot Salatiga Pastikan Stok Sembako dan Elpiji Aman

Dia menyebut seharusnya dinas melibatkan semua komisi yang sesuai dengan irisan dari dinas terkait.

Penyerahan bantuan yang bersumber APBD harus transparan dan tidak boleh disebut bantuan salah satu fraksi.

Ketua komisi B, Miftah membeberka temuan diketahui saat komisinya melakukan kunjungan ke Dinas Pangan dan Pertanian.

Mereka menyoroti pemberian bantuan puluhan kambing ke masyarakat. Terlebih ada pemberitaan menyebutkan jika bantuan berasal dari salah satu fraksi.

“Kami meminta agar ASN netral. Jangan ikut skenario politik,” ujar politikus PKB ini.

Baca Juga: Dipersip Salatiga Launching Buku Kisah Johar Manik, Panglima Perang Diponegoro

Sementara itu, Ketua Komisi A Nono Rohana menambahkan, pihaknya juga mendapati adanya pertanyaan mengenai upacara sekolah yang melibatkan anggota dewan salah satu fraksi. Sementara fraksi lain tidak dilibatkan.

Menurut dia, upacara itu diatur oleh dinas.

“Kami hanya menyoroti kenapa tidak semua fraksi dilibatkan. Kami tidak ingin masuk ranah sekolah karena disitu adalah wilayah netral dari politik,” jelas dia.

Ia meminta sekolah jangan sampai masuk ranah politik.

Baca Juga: Pemkot Salatiga Ikuti Program Keterbukaan Informasi Publik

Terpisah, Penjabat Wali Kota Salatiga Sinoeng N Rachmadi mengaku pihaknya akan mengklarifikasi terkait hal ini.

“Jika ada indikasi politik, tentu kami akan memberikan peringatan secara terukur sesuai ketentuan yang berlaku,” papar Sinoeng.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya