Jateng
Minggu, 14 Desember 2014 - 22:50 WIB

MASYARAKAT EKONOMI ASEAN : Alat Pertanian Lokal Siap Saingi Produk Impor

Redaksi Solopos.com  /  Sumadiyono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Kanalsemarang.com, KUDUS—Produsen alat pertanian lokal siap bersaing dengan produk impor sejenis menyusul pemberlakuan integrasi pasar tunggal ASEAN atau Masyarakat Ekonomi ASEAN pada 2015, kata Manajer Pemasaran Shark Hardware and Tools Frederick Ramadhani.

“Produk alat-alat pertanian impor, terutama dari China memang memiliki pangsa pasar yang cukup luas di Tanah Air,” ujarnya di Kudus seperti dikutip Antara, Sabtu (14/12/2014).

Advertisement

Akan tetapi, lanjut dia, hal itu bukanlah hambatan, melainkan tantangan untuk melakukan penetrasi pasar di Tanah Air dengan menawarkan sejumlah keunggulan.

Dari sisi harga jual, kata dia, produk alat pertanian dari Shark memang lebih mahal dibanding produk China, namun kualitasnya justru bersaing dengan produk sejenis buatan Jepang.

“Harga jual produk kami masih lebih murah dibanding produk Jepang, namun kualitas cukup bersaing,” ujarnya.

Advertisement

Sebagai bukti kualitas produknya, kata dia, setiap pembelian alat pertanian buatan Shark mendapatkan garansi servis dan suku cadang selama satu tahun dan layanan purna jual tersebut juga tersebar luas di Tanah Air.

Ia mengkaim, keunggulan layanan purna jual mulai dari layanan servis hingga ketersediaan suku cadang belum dimiliki oleh kompetitornya dari China.

Untuk itu, kata dia, promosi akan dimaksimalkan dilakukan dengan memberikan edukasi kepada pengguna akhir terkait produk lokal yang berkualitas dan bergaransi.

Advertisement

Awalnya, lanjut dia, Shark Hardware dan Tools bermain pada peralatan kompresor pada tahun 1984 dan saat ini memiliki pangsa pasar yang cukup besar, kemudian merambah ke peralatan pertanian yang dimulai tahun 2000-an.

Meski demikian, lanjut dia, penghargaan dalam pembuatan produk peralatan pertanian berulang diraih, termasuk sudah mendapatkan sertifikat standar manajemen mutu.

Beberapa waktu lalu, kata dia, promosi juga sudah dilakukan terhadap sejumlah petani di Desa Hadiwarno, Kecamatan Jekulo, Kudus.

Kegiatan serupa dilanjutkan dengan sasaran para penyuluh pertanian lapangan (PPL) di Kudus.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif