SOLOPOS.COM - Bupati Semarang Ngesti Nugraha saat menghadiri peringatan May Day di PT Ungaran Sari Garmen dengan makan bersama buruh pabrik. (Istimewa)

Solopos.com, UNGARAN — Bupati Semarang, Ngesti Nugraha, meminta Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Semarang untuk membentuk Komisi Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual di lingkungan perusahaan atau pabrik. Hal itu disampaikan Ngesti saat menghadiri peringatan Hari Buruh Internasional atau May Day di PT Ungaran Sari Garmen, Rabu (3/5/2023).

Menurut Bupati Semrang, pembentukan Komisi Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual itu perlu segera dilakukan. Hal itu untuk menjamin dan menciptaakan situasi kerja yang nyaman dan saling menguntungkan, meski sampai saat ini belum ada laporan terkait tindak kekerasan di lingkungan pabrik atau perusahaan di Kabupaten Semarang.

Promosi BRI Kantor Cabang Sukoharjo Salurkan CSR Senilai Lebih dari Rp1 Miliar

“Dari data Disnaker Kabupaten Semarang belum ada laporan tindak kekerasan seksual yang masuk ke instansinya. Kita berharap pembentukan komisi itu akan mencegah timbulnya kasus-kasus tersebut, ” kata Ngesti Nugraha, Rabu (3/5/2023).

Dalam kesempatan itu, Bupati Semarang bersama jajaran forkopimda juga menggelar makan bersama buruh pabrik. Selain itu, juga diserahkan bantuan pendidikan Rp15 juta untuk anak-anak pekerja dan bantuan perbaikan rumah tidak layak huni (RTLH).

“Untuk bantuan RTLH kita berikan kepada lima pekerja dengan masing-masing mendapatkan Rp10 juta, ” beber Bupati.

Dengan peringatan May Day 2023, Ngesti berharap para pekerja dan pengusaha bisa saling menguntungkan dan menciptakan suasana kondusif di wilayah Kabupaten Semarang. Harapannya, perusahaan dapat beroperasi dengan baik dan meningkatkan kesejahteraan bersama.

“Dengan terciptanya kondisi yang kondusif akaan membuka luas peluang investasi yang masuk. Sehinggaa, akan membuat lapangan pekerjaan dan ekonomi masyarakat meningkat,” jelasnya.

Dikatakan, terkait dengan pelayanan di bidang perizinan, saat ini Pemkab Semarang sedang berproses terkait tentang regresi perda tata ruang yang sudah berjalan lima tahun. “Kita terus berupaya maksimal dan targetnya di bulan Juni harapannya sudah selesai, ” katanya.

Sementara itu, Ketua Serikat Pekerja Nasional (SPN) Kabupaten Semarang, Nurdin Makruf mengucapkan terima kasih kepada Pemkab Semarang yang telah memberikan bantuan bagi para pekerja. Menurutnya hal tersebut bisa membantu pekerja-pekerja yang kurang mampu.

“Kita nanti akan berkoordinasi dengan aliansi pekerja lainnya untuk mengalokasikan bantuan tersebut ke pekerja yang benar-benar membutuhkan, ” ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya