Jateng
Kamis, 27 Februari 2020 - 16:56 WIB

Mayat Laki-Laki di Teluk Penyu Cilacap Ber-KTP Solo, Cek Faktanya

Kurniawan  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi mayat. (Solopos/Whisnupaksa Kridhangkara)

Solopos.com, SOLO -- Benny Johanes Prasetya, 39, laki-laki yang ditemukan meninggal dunia dalam kondisi mengenaskan di Pantai Teluk Penyu Cilacap, Jawa Tengah (Jateng), Rabu (26/2/2020), diketahui ber-KTP Solo.

Alamat yang tercatat dalam KTP elektronik milik Benny yakni Jl. Kalingga IV Nomor 02 Banyuagung, Kelurahan Kadipiro, Banjarsari, Solo.

Advertisement

Namun berdasar penelusuran Solopos.com, alamat dalam e-KTP itu adalah rumah kontrakan yang dulu ditinggali mertua Benny, Handoko Indarto.

Sedangkan Benny tinggal di Perumahan Griya Teratai Permai, Wirun, Mojolaban, Sukoharjo.

Advertisement

Sedangkan Benny tinggal di Perumahan Griya Teratai Permai, Wirun, Mojolaban, Sukoharjo.

Insiden Peluru Nyasar Lukai Driver Gojek Sragen Berawal Dari Pencurian di Grobogan

Sekitar tujuh tahun terakhir, Handoko Indarto tidak lagi tinggal di rumah milik almarhumah Sutinem tersebut. Informasi itu merujuk keterangan sejumlah warga Banyuagung yang diwawancarai wartawan, Kamis (27/2/2020) siang.

Advertisement

Menurut dia, saat itu Sutinem lah yang berurusan dengan mertua Benny terkait sewa menyewa rumah di Jl. Kalingga IV Banyuagung. Tapi kini rumah tersebut sudah dikelola Jap Gim Dhay lantaran Sutinem meninggal dunia beberapa tahun lalu.

Jenazah Suspect Virus Corona di RS Kariadi Semarang Dibungkus Plastik Sebelum Dimakamkan

“Tadi malam saya didatangi pengurus RW di sini, ditanyai terkait Benny yang ditemukan meninggal di Cilacap. Tapi saya arahkan untuk bertanya ke pengurus RT. Sebab dulu saya juga tidak pernah mengobrol dengan Benny itu,” sambung dia.

Advertisement

Penuturan senada disampaikan Heri Suprihatin, 54, warga Jl. Kalingga Tengah Nomor 20 Banyuagung. Menurut, dia rumah di Jl. Kalingga IV Nomor 02 yang tertera di KTP elektronik Benny merupakan rumah kontrakan sang mertua.

Keluarga Handoko tinggal di rumah tersebut sekitar 15 tahun. “Sudah tujuh tahun lebih pindah, tidak lagi di situ. Kalau yang sering berinteraksi dengan warga sini ya mertua Benny dan istrinya. Kalau Benny itu kan menantu,” tutur dia.

Tersangka Susur Sungai Maut SMPN 1 Turi: Kami yang Minta Digunduli

Advertisement

Tapi Heri menilai Benny merupakan sosok yang sopan kepada warga sekitar. Benny selalu menyapa bila berpapasan dengan warga.

“Kalau ketemu saya di jalan atau warga lainnya menganggukkan kepala, sopan,” imbuh dia.

Namun Heri mengakui interaksi warga dengan Benny tidak begitu intensif. Dalam kegiatan seperti pertemuan warga, yang datang biasanya mertua Benny.

“Dulu pas masih tinggal di sini anak pertama Benny masih kecil, masih TK,” terang Heri.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif