SOLOPOS.COM - Aparat TNI saat melakukan evakuasi mayat perempuan buruh pabrik di Batang yang ditemukan di kebun singkong, Kamis (23/2/2023). (Solopos.com - Istimewa)

Solopos.com, BATANG — Penemuan mayat perempuan di kebun singkong membuat geger warga Dukuh Pencar, Desa Rowosari, Kecamatan Limpung, Kabupaten Batang, Jawa Tengah (Jateng), Kamis (23/2/2023). Mayat perempuan yang diketahui seorang buruh pabrik di Batang itu diduga merupakan korban pencurian dengan kekerasan atau pembegalan.

Hal itu dikarenakan saat ditemukan kondisi mayat perempuan itu dalam kondisi telentang memakai jas hujan. Selain itu, di bagian mulutnya mengeluarkan busa.

Promosi BRI Sukses Jual SBN SR020 hingga Tembus Rp1,5 Triliun

Danramil Limpung, Letda Inf Kisdwi, saat dihubungi Solopos.com, Kamis siang, membenarkan peristiwa penemuan mayat perempuan buruh pabrik di Batang itu. Ia mendapat informasi jika perempuan yang diduga menjadi korban pembunuhan itu bernama Magfiroh, warga Dukung Pungangan, Desa Wonokerso RT 003 RW 001, Kecamatan Limpung. Informasi yang diperolehnya korban merupakan karyawan pabrik ABS di Banyuputih, Batang.

Sementara itu, perangkat Desa Wonokerso, Surip, mengungkapkan sebelum ditemukan meninggal dunia korban melakukan kontak terakhir dengan pihak keluarga. “Kontak terakhir itu dengan suaminya sekitar pukul 24.00 WIB. Korban minta dijemput pulang kerja karena sudah malam,” kata pria yang juga kerabat korban.

Semasa hidupnya, korban selalu berangkat kerja dengan mengendarai sendiri motornya. Namun saat mendapatkan giliran jam kerja malam, almarhum selalu dijemput dan disertai suaminya berkendara pulang.

Jarak antara rumah korban dan pabrik sekitar lima kilometer (km) dan dipenuhi ruas jalanan gelap. Malam sebelum jasad korban ditemukan sekitar pukul 00.30 WIB, nomor telepon korban sudah tidak aktif.

Sang suami, Adib, sesampainya di pabrik, pun terkaget-kaget karena istrinya sudah tidak ada dan tak bisa dihubungi. “Saat dicek di absen keluar ternyata sudah keluar pukul 24.00 WIB, teman-temannya bilang juga dia sudah keluar,” ungkap Adib.

Adib lalu mencari korban di tengah guyuran hujan deras dengan menelusuri jalan pulang. Tidak hanya itu, suami Magfiroh lalu mengajak orang tuanya untuk ikut mencari sampai 02.30 WIB dini hari. Namun, pencarian itu akhirnya berakhir setelah pihak keluarga mendapat informasi terkait penemuan mayat yang ternyata Maghirof pada Kamis pagi.

Mengetahui kabar itu, Adib dan keluarganya pun langsung mendatangi lokasi. “Barang yang hilang sepeda motor Honda Scoopy, handphone, uang tunai, perhiasan seperti kalung, anting, cincin, ATM,” ungkap Adib.

Lokasi penemuan mayat Magfiroh sendiri menyimpang dari jalur pulang pergi korban. Jasad Magfiroh ditemukan sekitar tiga kilometer yang biasa dilalui korban. Kasus tersebut kini dalam penanganan kepolisian.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya