SOLOPOS.COM - Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, mendorong generasi muda untuk saling mengajak berkegiatan positif. Hal ini sesuai dengan janji Generasi Berencana (GenRe) yakni Three Zero. (Istimewa/Pemkot Semarang).

Solopos.com, SEMARANG – Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, mendorong generasi muda untuk saling mengajak berkegiatan positif. Hal ini sesuai dengan janji Generasi Berencana (GenRe) yakni Three Zero.

Mbak Ita, sapaan akrabnya menyebut, adanya GenRe adalah untuk mengedukasi dan memberikan informasi kepada para remaja agar memiliki perencanaan kehidupan yang matang. Hal itu Mbak Ita sampaikan saat menghadiri malam puncak Apresiasi Duta Genre dan Jambore Ajang Kreativitas Remaja Tingkat Nasional (Adujaknas) 2023 di Taman Indonesia Kaya, Selasa (31/10/2023) malam.

Promosi BRI Sukses Jual SBN SR020 hingga Tembus Rp1,5 Triliun

Genre memiliki tiga janji yang terikat, yaitu tidak menikah di usia dini, tidak melakukan seks bebas dan tidak menggunakan narkotika. Three Zero ini merupakan kunci untuk menyelamatkan generasi dari jurang kehidupan untuk Indonesia Emas 2045.

“Mereka tentunya, adalah duta-duta yang bisa mendampingi teman-temannya untuk menjadi Three Zero. Dengan anggapan, sebagai sesama teman akan lebih mudah mengingatkan dalam hal positif,” katanya. Dirinya mengatakan, remaja-remaja inilah yang punya peran penting menyebarkan virus baik bagi sesamanya.

Sementara itu, Plh. Kepala BKKBN, Tavip Agus Rayanto, mengatakan tema kegiatan ini sangat menantang yaitu Genre Indonesia menuju 13 yang selaras, bergerak bersama, berkolaborasi dalam mewujudkan remaja yang bermakna. Tavip berharap gelaran ini bisa menjadi upaya strategis dalam menyebarluaskan program bangga kencana dan percepatan penurunan stunting.

“Melalui momentum strategis bagi para remaja Indonesia ini, tentunya ikut membantu dalam mencegah stunting dari hulu ke hilir. BKKBN sangat mengharapkan kerja sama berbagai pihak, serta keterlibatan aktif anak-anak genre kita untuk mewujudkan penduduk Indonesia berkualitas melalui upaya percepatan penurunan stunting,” terangnya.

Upayanya, kata Tavip, adalah melalui pencegahan stunting dari hulu yang dimulai dari remaja dan calon pengantin. Dengan memberikan edukasi kesehatan reproduksi, edukasi gizi, dan mempersiapkan kehidupan keluarga kepada seluruh remaja. “Pastikan setiap remaja terpenuhi gizinya, dan pastikan tidak melakukan perilaku beresiko yang menyebabkan kehamilan di usia muda, inilah salah satu faktor penyebab stunting,” imbuhnya.

Seperti diketahui, Apresiasi Duta Genre dan Jambore Ajang Kreativitas Genre Nasional (Adujaknas) 2023 merupakan acara rutin yang diselenggarakan BKKBN. Tujuan BKKBN yakni memilih sosok figur berusia 16-22 tahun yang akan menjadi role model bagi BKKBN. Utamanya dalam pemahaman remaja dalam program generasi berencana, kesehatan, reproduksi remaja, HIV Aids dan bahaya Napza.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya