Melihat Kedigdayaan Maritim Indonesia di Museum Kapal Samudra Raksa Magelang

Solopos.com, MAGELANG — Berada di kompleks Taman Wisata Candi Borobudur, tak kalah serunya jalan-jalan ke Museum Kapal Samudra Raksa Magelang. Museum Kapal Samudra Raksa merupakan ruang memori kolektif dunia maritim di Indonesia.

Di sini pengunjung tidak hanya akan diajak melihat barang-barang sejarah, melainkan juga diajak berpetualang mengenal sejarah kemaritiman Nusantara melalui teknologi digital.

Promosi BRI Perkuat Kolaborasi Strategis dengan Microsoft Dorong Inklusi Keuangan

Selain kapal legendaris, koleksi benda-benda bersejarah dan video dokumentasi ekspedisi Samudra Raksa turut memeriahkan ruangan koleksi tersebut. Museum ini menyusun kepingan sejarah bahari Nusantara yang divisualisasikan secara digital dan atraktif bagi generasi muda.

Seperti namanya, museum ini berisi Replika Kapal Samudra Raksa yang merupakan kapal legendaris yang mampu berekspedisi dari Ancol hingga Pelabuhan Tema, Accra, Ghana, Afrika Barat.

Siapa sangka kapal ini hanya mengandalkan layar dan dayung untuk berlayar sejauh itu. Keren bukan?

Dikutip dari borobudurpark.com, nama “Samudra Raksa” merupakan usulan dari Presiden Republik Indonesia pada tahun 2003, Megawati Sukarnoputri yang berarti “Penjaga Lautan”.

Pada tanggal 15 Agustus 2003, Kapal Samudra Raksa melakukan ekspedisi rute perdagangan kayu manis dari Ancol ke Ghana yang memakan waktu kurang lebih 6 bulan hingga 23 Februari 2004. Kapal Samudra Raksa melakukan ekspedisi dengan rute jalur perdagangan rempah pada abad ke-8 dengan nama Jalur Kayu Manis.

Di pertengahan tahun 2018, tepatnya Juni, museum ini dilengkapi wahana baru yang berisi edukasi dan hiburan yang menceritakan sejarah kemaritiman Nusantara melalui animasi tiga dimensi yang diputar di layar LED sepanjang 115 meter.

Wahana ini efektif untuk mengenalkan sejarah kemaritiman Nusantara kepada masyarakat luas, khususnya keluarga karena dibuat menggunakan animasi yang menarik dan interaktif.