SOLOPOS.COM - Brendung Boneka Pemalang. (Istimewa/Facebook Community Pemalang Ikhlas)

Solopos.com, PEMALANG — Bukan sulap bukan sihir, di suku Kaso ada sebuah atraksi boneka yang bisa menari, melompat, dan terbang dengan sendirinya. Suku Kaso ini bermukim di Desa Sarwodadi, Kecamatan Comal, Kabupaten Pemalang.

Atraksi tersebut konon memang mengandung magis dan merupakan bagian dari kesenian Brendung. Bagi masyarakat suku Kaso, diadakannya kesenian ini biasanya digunakan sebagai sarana penolak bencana.

Promosi BRI Sambut Baik Keputusan OJK Hentikan Restrukturisasi Kredit Covid-19

Melansir dari warisanbudaya.kemdikbud.go.id, Brendung merupakan boneka tokoh wanita yang terbuat dari batok kelapa dengan rangka tubuh dari bambu dan berjilbab serta berbalutkan baju.

Menurut pembuatnya, boneka Brendung sengaja dihias menyerupai wanita cantik diibaratkan sebagai bidadari. Sebelum pertunjukan, boneka tersebut terlebih dahulu harus ditaruh di tempat-tempat angker tertentu yang ada di Desa Sarwodadi sebagai bentuk penjamasan.

Hal itu bertujuan agar nantinya roh yang merasukinya akan menunjukkan eksistensinya dalam boneka Brendung yang telah dihiasi hingga menyerupai manusia. Di mana untuk persiapan ini setidaknya memakan waktu tiga hari, yaitu mulai Rabu Pon, Kamis Wage, hingga hari terakhir pada Jumat Kliwon.

Untuk mengiringi pertunjukan, berbagai kelengkapan yang dibutuhkan terdiri dari kembang telon, lantunan lagu-lagu Jawa, tabuhan bumbung pring (bambu), buyung, dan penampi. Musik pengiring tersebutlah yang akan membuat Brendung “tersenyum” kegirangan dengan menunjukkan keinginannya untuk terus menari-nari.

Brendung itu digambarkan ingin melepaskan diri agar bisa menari di hadapan orang banyak. Secara logika, adanya boneka yang menari sendiri adalah diluar nalar.

Tak sedikit masyarakat juga ragu akan atraksi tersebut dan menganggap itu mungkin digerakkan oleh tangan manusia. Karena pertunjukan kesenian Brendung ini digelar untuk umum bagi masyarakat.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Suku Kaso bahkan menyarankan untuk mencobanya sendiri dengan memegangnya langsung. Hal ini untuk meyakinkan masyarakat bahwa kekuatan magis itu juga ada dan harus dihormati.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya