Jateng
Kamis, 7 Desember 2023 - 20:29 WIB

Melihat Sejarah Jalur Rempah Semarang dalam Pameran di Kota Lama

Adhik Kurniawan  /  Imam Yuda Saputra  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Instalasi seni rempah berbentuk pohon yang berada di dalam Gedung Oudetrap Kota Lama Semarang, Jawa Tengah (Jateng). (Solopos.com/Adhik Kurniawan).

Solopos.com, SEMARANG – Berbagai jenis rempah-rempah tertata dalam instalasi seni pameran bertajuk Semarang Bercerita di dalam Gedung Oudetrap Kota Lama Semarang, Jawa Tengah (Jateng), Kamis (7/12/2023). Pameran ini bertujuan mengajak publik menengok kembali sejarah dan potensi rempah di Tanah Air menjelang peringatan Hari Rempah Nasional yang jatuh pada 11 Desember nanti.

Saat Solopos.com memasukui ruangan, bau khas rempah-rempat langsung terasa menyengat dihidung. Berbagai jenis rempah mulai dari lada, kayu manis, cengkeh, daun salam, jahe hingga secang, semuanya disusun dalam bingkai seni rupa, instalasi, arsitektur, narasi sejarah, dan fotografi yang dibalut menjadi satu pameran.

Advertisement

Rasa penasaran pengunjung pun tampaknya tak bisa terhindarkan ketika menyusuri segala sudut instalasi seni pameran rempah. Terlihat, pada instalasi seni rempah berbentuk pohon misalnya, beberapa pengunjung memetik atau mengambil beberapa jenis rempah hanya untuk sekadar mencium aromanya.

Kemudian pada isntalasi seni arsitektur rempah, para pengunjung tampak antusias saling berinteraksi untuk menungankan ide kreativitasnya. Goresan demi goresan pada canvas melalui pewarna alami rempah menjadi buat tangan tiap pengunjung yang dipajang dalam instalasi seni gedung di Oudetrap Semarang.

Advertisement

Kemudian pada isntalasi seni arsitektur rempah, para pengunjung tampak antusias saling berinteraksi untuk menungankan ide kreativitasnya. Goresan demi goresan pada canvas melalui pewarna alami rempah menjadi buat tangan tiap pengunjung yang dipajang dalam instalasi seni gedung di Oudetrap Semarang.

Panitia acara, Ragil Adi, mengatakan pameran ini bertujuan untuk menghidupkan kembali ingatan cerita dan kejayaan Kota Semarang masa lalu sebagai bagian dari peredaran dan jalur perdagangan rempah beberapa abad silam. Pameran bertajuk Semarang Bercerita ini pun diikuti oleh berbagai komunitas hingga artis personal atau perorangan.

“Kita menyuguhkan gabungan seni dan rempah-rempah. Pesertanya (pameran) ada perorangan ada komunitas. Mulai dari komunitas skateboars, arsitektur, hingga fotografi,” kata Ragil ketika berbincang dengan Solopos.com, Kamis sore.

Advertisement

Sementara pada catatan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendisbud), peningkatan aktivitas perdagangan di pelabuhan Semarang membawa perkembangan lebih lanjut pada tempat-tempat di sekitarnya. Terutama pasca-terbentuknya Semarang sebagai wilayah pemerintahan serta adanya perjanjian antara Kerajaan Mataram dengan Vereenigde Oost-Indische Compagnie atau VOC.

Kota Pelabuhan

Bersama Malaka, Johor-Siak, Batavia, Cirebon dan Makassar, Semarang dikisahkan memainkan peran penting dalam pusaran niaga abad ke-15 hingga 16 di Nusantara. Sederet kota pelabuhan tersebut terhubung dalam jaringan perdagangan internasional hingga ke Tiongkok maupun Eropa.

“Semarang pada masa lalu itu sebagai salah satu jalur rempah Nusantara. Kita ingin mengingatkan kembali kepada masyarakat, bahwa banyak rempah-rempah dari Semarang dan banyak jamu-jamu dari Semarang,” pungkasnya.

Advertisement

Ragil berharap pameran rempah bertajuk Semarang Bercerita ini bisa membuat pengunjung tak sekadar piknik dan menikmati karya seni. Pengunjung juga teredukasi akan sejarah perjalanan perdagangan rempah di Semarang, sehingga tak dilupakan generasi mendatang.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Semarang, Iswar Aminuddin, mengapresiasi penuh pagelaran pameran rempah bertajuk Semarang Bercerita ini. Ia juga menilai bangsa yang kuat adalah bangsa yang tak melupakan sejarah, termasuk sejarah kota kelahiranya.

“Semua punya cerita perjalanan sebelum Semarang sampai seperti ini. Dan saya selalu bilang, bahwa keberadaan kita bisa maju apabila cerita perjuangan kita tidak terlupakan. Dan hari ini bercerita Semarang punya jalur rempah, kota indah pada masanya dan jangan sampai terlupakan,” tutup Iswar.

Advertisement

Sekadar informasi, pameran rempah bertajuk Semarang Bercerita di dalam Gedung Oudetrap Kota Lama Semarang ini sudah berlangsung sejak Senin (4/12/2023). Pameran ini masih bisa dikunjungi tanpa biaya masuk sepeser pun, alias gratis hingga Minggu (10/12/2023).

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif