Jateng
Jumat, 26 Juni 2020 - 06:00 WIB

Membeludak! 36.317 Pendaftar Pakai Jalur SKD di PPDB Jateng

Imam Yuda Saputra  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panitia PPDB mencermati jurnal dan persyaratan dari CPD dalam aplikasi PPDB di Laboratorium Komputer SMAN 1 Sragen, Rabu (24/6/2020). (Solopos-Tri Rahayu)

Solopos.com, SEMARANG – Sebanyak 36.317 pendaftar menggunakan jalur surat keterangan domisili atau SKD pada penerimaan peserta didik baru alias PPDB SMA/SMK negeri di Jateng 2020. Penggunaan SKD tersebut menjadi yang tertinggi nomor dua setelah jalur khusus atau afirmasi.

Pendaftaran PPDB online SMA/SMKN Jateng 2020 resmi ditutup pada Kamis (25/6/2020) pukul 16.00 WIB. Selama masa pendaftaran itu, ada sekitar 594.804 pendaftar yang telah terdata.

Advertisement

Motor Scoopy Ditabrak Pikap di Depan Polsek Jogonalan Klaten

Dari jumlah sebanyak itu, sekitar 36.317 pendaftar PPDB Jateng menggunakan jalur SKD. Sementara itu, 219.915 pendaftar mendaftar melalui jalur afirmasi atau jalur khusus.

Advertisement

Dari jumlah sebanyak itu, sekitar 36.317 pendaftar PPDB Jateng menggunakan jalur SKD. Sementara itu, 219.915 pendaftar mendaftar melalui jalur afirmasi atau jalur khusus.

Sedangkan, pendaftar dari kalangan anak tenaga medis yang menangani Covid-19 mencapai 205. Untuk jalur perpindahan orang tua mencapai 3.902 pendaftar, anak guru 642 pendaftar, dan jalur prestasi mencapai 2.212 pendaftar.

Kadin: 6,4 Juta Karyawan Di-PHK karena Covid-19

Advertisement

“Jumlah pendaftar yang melebihi jumlah lulusan ini kemungkinan karena banyak yang menggunakan akun ganda. Satu calon siswa mendaftar beberapa kali dengan menggunakan akun yang berbeda,” ujar Padmaningrum kepada Solopos.com, Kamis petang.

Tersangka Korupsi Jiwasraya, MNC Asset Management Buka Suara

Verifikasi Diperketat

Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo, meminta para petugas PPDB untuk ketat dalam melakukan verifikasi dan validasi data, khususnya jalur SKD. Hal itu disampaikan Ganjar menyusul adanya 1.007 calon siswa yang mencabut berkas SKD karena terindikasi curang.

Advertisement

"Soalnya saya kemarin sudah menemukan. Saya telepon langsung orangnya dan mengakui bahwa itu salah. Maka saya minta seluruh SKD dicek kebenarannya di lapangan,” tegas Ganjar.

Pendaftar PPDB SMA/SMK Jateng Hampir 600.000, Diduga Banyak Akun Ganda

Kepala Disdikbud Jateng, Jumeri, juga menegaskan akan meneliti pendaftar di jalur SKD dalam PPDB Jateng ini. Dia mengatakan setelah penutupan, pihaknya akan menggelar koordinasi dengan cabang dinas dan kepala sekolah. Tahapan selanjutnya adalah verifikasi fisik yang digelar mulai 1-8 Juli 2020.

Advertisement

Apabila pada saat verifikasi data itu ditemukan ketidakbenaran, maka calon siswa akan dicoret. Ia meminta masyarakat untuk ikut mengawasi dan melaporkan apabila terjadi kecurangan.

1 Pasien Covid-19 Grobogan Meninggal Dunia di Semarang

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif