SOLOPOS.COM - Ilustrasi pembuatan kue yopia dii Rembang. (Instagram)

Solopos.com, REMBANG — Makanan hasil akulturasi budaya Jawa dengan Tiongkok banyak ragamnya di Indonesia, tak terkecuali di Kabupaten Rembang, Jawa Tengah (Jateng). Di Rembang ada satu penganan atau kue yang menjadi bukti akulturasi budaya Jawa dan Tiongkok, yakni kue yopia.

Kue yopia banyak disajikan saat perayaan Tahun Baru China atau Imlek di Rembang. Dilansir dari berbagai sumber, kue ini merupakan kuliner perpaduan khas Jawa dan Tiongkok. Bahan utama kue ini adalah tepung terigu yang berisi gula aren.

Promosi Program Pemberdayaan BRI Bikin Peternakan Ayam di Surabaya Ini Berkembang

Tepung terigu menjadi ciri khas dari makanan Tiongkok. Sedangkan gula aren yang digunakan sebagai isiannya merupakan bahan kuliner yang identik dari Jawa.

Menurut beberapa sumber, kue ini sudah diproduksi sejak tahun 1800-an di Desa Karangturi, Kecamatan Lasem, Kabupaten Rembang. Kini kue ini tak hanya ada saat perayaan Imlek saja, melainkan juga diproduksi di hari-hari biasa. Bahkan kue ini juga sering menjadi sajian dan oleh-oleh bagi wisatawan yang mengunjungi Lasem. Tetapi peningkatan permintaannya akan lebih saat perayaan Imlek. Bahkan permintaan juga datang dari sejumlah daerah seperti Jombang dan Surabaya di Jawa Timur.

Kue yopia merupakan kue putih berbentuk bundar. Saat digigit, kue ini akan terasa renyah dengan adanya rongga di bagian tengah yang berisi cairan gula jawa atau gula aren. Rasa gula jawa yang gurih dan legit menjadi ciri khas cita rasa kue khas Imlek di Lasem ini.

Proses pembuatan kue yopia ini juga terbilang cukup rumit. Para perajin kue ini harus membuat aadonan kue saat dini haari, sehingga kue yopia yang dijajakan selalu segar dan baru. Selain itu, proses pembuatan adonan ini harus dilakukan pada dini hari agar badan roti mengembang sempurna akibat suhu rendah. Kue yopia khas Lasem ini masih diproduksi dengan cara tradisional. Bahkan cetakannya pun masih memakai tangan. Alat-alat memasak yang digunakan pun masih terbilang kuno.

Konon, dulu kue yopia dibuat seukuran dengan telapak tangan orang dewasa. Tetapi kini kue tersebut telah dibuat lebih kecil. Hal tersebut agar sesuai dengan biaya produksi dan harga jual yang digunakan. Tiap bungkus kue yopia diperkirakan tahan hingga dua bulan meski tanpa pengawet. Biasanya kue yopia dijual Rp20.000-Rp25.000 per bungkus yang berisi 10 buah kue.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya