Solopos.com, SALATIGA — Kedatangan Menteri Perdagangan (Mendag) Zulfikli Hasan atau yang kerap disingkat Zulhas, ke Pasar Raya I Salatiga, Jawa Tengah (Jateng), Sabtu (1/7/2023), rupanya menjadi berkah bagi seorang pedagang ayam potong bernama Jumiah.
Ayam dagangan milik Jumiah diborong oleh Mendag Zulhas. Tak tanggung-tanggung, 20 kg ayam potong yang ada di lapak dagangannyaa diborong Zulhas seharga Rp700.000.
Promosi BRI Pastikan Video Uang Hilang Efek Pemilu untuk Bansos adalah Hoaks
“Tadi dibeli 20 kilogram. Harganya Rp700.000. Langsung disuruh dibagikan ke warga,” ujar Jumiah saat berbincang dengan Solopos.com di Pasar Raya 1 Salatiga, Sabtu.
Jumiah mengaku kaget saat Mendag Zulhas datang ke lapaknya di Pasar Raya 1 Salatiga. Awalnya, menteri yang juga politikus itu bertanya tentang harga per kilogram daging ayam di lapak milik Jumiah.
Setelah mengetahui harga per kg ayam di lapak Jumiah, Mendag Zulhas pun langsung membelinya sebanyak 20 kg.
Jumiah pun laangsung membungkus daging ayam potong dagangannya per satu kilogram. Sesuai keinginan Zulhas, ia pun kemudian membagikan daging ayam itu ke sejumlah orang seperti tukang kuli panggul, tukang ojek, hingga warga yang kebetulan berbelanja di pasar tersebut.
“Saya bagikan 1 kg biar merata. Alhamdulillah, mereka senang dan langsung mau habis ini [dagangannya]. Kalau tidak dibeli [Mendag] masih banyak,” ujarnya.
Sementara itu, Mendag Zulhas menyebut harga kebutuhan pokok di Pasar Raya 1 Salatiga relatif stabil. Seperti harga cabai Rp35.000, bawang putih Rp35.000, dan bawang merah Rp35.000.
Selain itu harga ayam di Pasar Raya 1 Salatiga berkisar antara Rp35.000 hingga Rp36.000 per kg. Harga itu lebih murah dibandingkan dengan di Kabupaten Semarang.
“Jadi di sini hargan murah ayamnya. Saya juga enggak tahu [alasan harga ayam di Salatiga lebih murah], kalau kemarin di Ungaran ayam masih Rp40.000,” jelasnya.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
