SOLOPOS.COM - Kursi panjang menghadap Tugu Sidandang di Semarang menunjukkan adanya program untuk menjadikan lokasi ini tempat pertunjukan. (Solopos.com - Ponco Wiyono)

Solopos.com, SEMARANG — Terletak di wilayah perbatasan Kota Semarang, tepatnya Kelurahan Purwosari, Kecamatan Mijen, terdapat sebuah tugu berbentuk periuk penanak nasi, atau dandang yang dikenal dengan sebutan Tugu Sidandan.

Selain dikenal angker, keberadaan Tugu Sidandang ini juga dipercaya warga memiliki kekuatan magis. Bahkan, tugu ini dipercaya mampu membuat aliran air dari mata air atau tuk yang ada di sekitar lokasi itu terhenti.

Promosi Tanggap Bencana Banjir, BRI Peduli Beri Bantuan bagi Warga Terdampak di Demak

Kisman, 62, menceritakan langsung kepada Solopos.com tentang keunikan Tugu Sidandang di kawasan Mijen, Kota Semarang, Rabu (5/10/2022). Menjadi penjaga mesin pompa yang menyalurkan air ke permukiman di kawasan itu, Kisman mengaku tahu persis sejarah dan cerita seputar Tugu Sidandang.

“Itu [dandang] ditemukan warga ketika saya kecil, di dekat tuk. Sekarang [dandang] sudah disimpan di mana saya tidak tahu,” kata Kisman.

Tugu Dandang atau Sidandang berada di Dukuh Gilisari RT 003 RW 001. Tugu setinggi 15 meter tersebut didirikan pada tahun 1996, pada era pemerintahan Wali Kota Semarang, Sutrisno Suharto.

Baca juga: Misteri Tanjakan Sigar Bencah Semarang, Dianggap Angker hingga Kerap Kecelakaan

Kisman menjadi penjaga mesin pompa selama tuju tahun. Ia mengaku menyaksikan sendiri bagaimana dandang yang ditemukan dekat mata air itu mampu membuat air mendidih tanpa harus direbus menggunakan api.

“Dulu kalau siang itu dandangnya disiram air bisa langsung mendidih. Tapi terakhir kali saya lihat sudah tidak bisa,” ungkap Kisman.

Cerita Unik

Cerita unik lain soal Tugu Sidandang di Semarang ini, menurut Kisman adalah saat peletakan dandang raksasa di pucuk tugu. Kala itu mata air tempat ditemukannya dandang tersebut berhenti seketika.

“Ada dua tuk di sana, ketika tugu selesai didirikan, tuknya berhenti mengeluarkan air. Padahal, biasanya air keluar itu sebelah betis kaki orang dewasa, tapi setelah itu berhenti sama sekali seperti tidak ada sumber lagi di dalamnya,” lanjut Kisman.

tugu sidandang semarang
Pengendara sepeda motor tengah melintas di depan Tugu Sidandang yang berada di Kecamatan Mijen, Kota Semarang, Sabtu (8/10/2022). (Solopos.com-Ponco Wiyono)

Dua tuk tersebut bernama Sidandang dan Simaron. Keduanya merupakan sumber mata air andalan warga setempat. Selain dua mata air itu, di depan tugu terdapat pabrik pengemasan air mineral yang kini telah tutup.

Baca juga: Dipugar Pada 1911, Tuk Mudal Masih Lancar Mengairi Kota Semarang

“Dulu pabrik air mineral itu ambil dari tuk sana juga. Sekarang bangkrut dan sekarang bangunan dan tanah diambil alih bank,” ungkap Kisman.

Tugu Sidandang di Semarang ini kini tengah dalam masa pemugaran ulang setelah sebelumnya sempat terbengkalai. Selain itu, tembaga yang melapisi dandang sebagian besar juga hilang dicuri.

Di sekitar tugu, terdapat kursi ala teater yang menunjukkan lokasi ini juga ditujukan untuk kegiatan seni pertunjukan. Sementara di salah satu sudut, terdapat onggokan sampah yang sedikit merusak pemandangan tugu yang megah.

“Kalau tidak ada alang-alang tinggi saya ingin menunjukkan lokasi tuk di bawah sana. Sekarang tidak pernah dibersihkan karena sudah tidak ada orang yang mau kesana, pompa airnya pun sudah diambil,” jelas Kisman.

Sementara itu, Pamuji dari komunitas penjelajah tempat angker di Semarang, Semarangker, menyebut lokasi di sekitar Tugu Sidandang memang memiliki daya magis dan terkesan horor.

“Di toilet belakang itu ada penghuni, tapi yang lebih wow itu di dalam bekas pabrik air mineral. Banyak itu di sana,” ujar Pamuji.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya