Solopos.com, SALATIGA — Aplikasi Omi digunakan untuk mengenal satu sama lain. Di antara pengguna aplikasi itu, yakni sejoli yang sepakat berkencan di sebuah hotel di Salatiga pertengahan Februari lalu.
Sebagaimana diketahui, FRC, 20, seorang cewek asal Cluwak, Kabupaten Pati menjadi korban teman kencannya yang dikenal melalui aplikasi Omi, yakni RM, 27, warga Ciamis, Jawa Barat. Selain diajak berhubungan intim di sebuah hotel di Salatiga, uang dan motor milik FRC juga dibawa kabur RM.
Promosi Mudah dan Praktis, Nasabah Bisa Bayar Zakat dan Sedekah Lewat BRImo
Aksi RM yang mengelabui FRC itu bermula saat keduanya saling berkenalan melalui aplikasi Omi, Sabtu (11/2/2023). Setelah melakukan komunikasi cukup intens melalui aplikasi tersebut, keduanya sepakat bertemu di Salatiga, Selasa (14/2/2023).
Keesokan harinya, Rabu (15/2/2023) sekira pukul 11.00 WIB, pelaku kabur dari hotel dengan menggondol uang Rp400.000 dan sepeda motor milik korban. Hal itu dilakukan RM saat FRC sedang mandi.
Hingga akhirnya, RM ditangkap Polres Salatiga di Colomadu, Karanganyar, Selasa (28/2/2023). Tersangka RM dijerat Pasal 362 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) tentang Pencurian. Tersangka RM diancam hukuman maksimal lima tahun penjara.
Lantas apa itu aplikasi Omi? Aplikasi ini merupakan aplikasi jejaring sosial asal Singapura yang dirancang memudahkan generasi muda mencari pasangan atau sekadar teman baru dengan aman.
Aplikasi kencan ini memiliki sistem verifikasi berbasis artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan. Hal itu ditujukan untuk mendukung keamanan pengguna.
AI digunakan saat pengguna diminta mengunggah swafoto alias foto selfie. Di waktu selanjutnya diverifikasi oleh tim moderasi. Dengan cara ini, diharapkan bisa mengurangi kemunculan berbagai akun palsu dan spam.
Pada tahun 2021, tercatat ada 323,9 juta masyarakat dunia yang menggunakan aplikasi kencan online. Angka ini tercatat meningkat sebesar 10,3% dari tahun sebelumnya.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
