Jateng
Selasa, 11 Juli 2023 - 16:06 WIB

Mengenal Falsafah Hidup Gusjigang Warga Kudus, Ajaran Salah Seorang Wali Songo

Sandra Kartika Hapsari  /  Ponco Suseno  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Menara Kudus dan Masjid Al-Aqsa. (Istimewa/kebudayaan.kemdibud.go.id)

Solopos.com, KUDUS — Kota Kudus tak akan pernah terlepas dari rekam jejak sejarah perjalanan Sunan Kudus, salah satu Wali Songo yang memiliki peranan penting dalam menyebarluaskan ajaran Islam di Pulau Jawa.

Selain warisan berbentuk bangunan, masyarakat Kudus masih memegang teguh ajaran milik Sunan Kudus, yaitu Gusjigang. Hingga sekarang ini, masyarakat Kudus masih menggunakan Gusjigang sebagai falsafah hidup mereka.

Advertisement

Dikutip dari jurnal.uns.ac.id dalam judul Kearifan Lokal Gusjigang sebagai Sumber Penanaman Nilai-Nilai Karakter di MAN 2 Kudus, Sunan Kudus memperkenalkan pengajaran tentang prinsip-prinsip yang terkandung dalam filosofi Gusjigang kepada masyarakat Kudus. Tujuannya untuk meningkatkan kualitas hidup dan memajukan perekonomian yang berkelanjutan.

Dilansir dari berbagai sumber, Gusjigang memiliki tiga kata kunci, yaitu Gus-Ji-Gang. Masing-masing itu maknanya:

Advertisement

Dilansir dari berbagai sumber, Gusjigang memiliki tiga kata kunci, yaitu Gus-Ji-Gang. Masing-masing itu maknanya:

1. Kata Gus yang bermakna bagus

Dimaksudkan bahwa setiap individu memiliki akhlak mulia atau bagus akhlaknya. Hal ini berkenaan dengan akhlak kepada Allah SWT, Rasulullah, sesama manusia maupun terhadap lingkungan hidup di sekitarnya.

Dalam bingkai ini, setiap individu diharapkan menjadi pribadi yang berbudi luhur dalam setiap aspek kehidupan dan dapat menjadi teladan bagi manusia lainnya. Manifestasi nilai ini selaras dengan ajaran Sunan Kudus yang menempatkan kasih sayang, empati, dan toleransi tinggi terhadap sesama dalam menjalani kehidupan sehari-hari.

Advertisement

Tradisi mengaji ini berakar kuat terhubung dengan Sunan Kudus sebagai sosok telanan yang dihormati yang dikenal sebagai waliyyul ‘ilmy yang berarti seorang wali yang memiliki pengetahuan mendalam dan menaruh perhatian pada perkembangan ilmu pengetahuan.

3. Kata Gang bermakna dagang

Dimaksudkan bahwa Kudus sebagai kota industri tak terlepas dari pembangunan kewirausahaan, mulai dari usaha-usaha rumahan hingga perusahaan. Dalam bingkai ini, setiap individu diharapkan memiliki nilai utama wirausaha, yaitu mandiri, kreatif, dan inovatif.

Selain nilai utama, setiap individu perlu menerapkan keuletan dan kejujuran dalam berdagang. Budaya dagang ini berkaitan erat dengan Sunan Kudus yang tak lain dikenal pula sebagai wali saudagar.

Advertisement

Pengajaran nilai-nilai filososfi Gusjigang oleh Sunan Kudus memuat tiga nilai penting yaitu akhlak mulia, tradisi ilmiah, dan etos kerja berdagang. Falsafah Gusjigang ini menjadi spirit dalam setiap tindakan dan keputusan yang diambil serta menjadi ciri khas yang memperkuat ikatan solidaritas masyarakat Kudus.

Dengan Gusjigang, masyarakat Kudus terus berusaha mengembangkan keselarasan, sikap saling menghormati, dan menularkan nilai-nilai positif kepada generasi penerus.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif