Solopos.com, BREBES — Di jalan tol Trans Jawa, tepatnya di ruas tol Pemalang-Penjagaan Km 260B Banjaratma, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, ada satu rest area unik yang cocok untuk menjadi tempat istirahat saat lelah dalam perjalanan mudik Lebaran 2023.
Rest area ikonik di kawasan ini terkenal dengan sebutan Rest Area Heritage. Kenapa dinamakan demikian? Karena rest area ini memanfaatkan bangunan cagar budaya berupa pabrik gula peninggalan Belanda.
Promosi Harga Saham Masih Undervalued, BRI Lakukan Buyback
Bangunan kuno yang awalnya terkesan angker itu telah disulap menjadi tempat yang eksotis dan menarik. Berbagai fasilitas tersedia di rest area ini, seperti toilet, masjid, tempat parkir yang luas.
Bukan hanya itu, di rest area ini juga ada beragam lapak UMKM yang menjual beragam produk makanan, kerajinan, hingga lukisan. Selain itu, ada sentra batik yang baru diresmikan oleh Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, beberapa waktu lalu. Bahka di rest area ini menyediakan gerobak bayi dan kursi roda untuk pengunjung lanjut usia dan difabel secara gratis.
Direktur Utama PT PP Sinergi Banjaratma, Dina Yunanda, mengatakan rest area KM 260B memang menjadi tempat favorit bagi pengguna jalan tol Trans Jawa. Kawasan ini bukan hanya menjadi tempat beristirahat bagi pengguna jalan tol, tetapi juga menjadi tempat wisata.
“Di sini ada 175 UMKM dan fasilitas komplit. Pengunjung juga bisa berswafoto di lokasi yang unik, seperti di tungku, roda gila, pohon beringin nempel dinding, dan lokomotif,” kata dia, Sabtu (8/4/2023).
Dina menyebut rest area ini juga menyajikan air mancur warna-warni yang indah dan srodotan donat.
“Selain fasilitas istirahat dan foto, di sini juga ada wahan bermain anak. Ada air mancur warna-warni dan srodotan donat. Jadi kalau ke sini seperti berwisata,” jelas dia yang dikutip dari jatengprov.go.id.
Bangunan kuno yang kini jadi rest area ini dulunya merupakan Pabrik Gula Banjaratma. Pabrik gula ini dibangun oleh NV Cultuur Maatschappij pada 1908. NV Cultuur Maatschappij merupakan perusahaan perkebunan yang berpusat di Amsterdam, Belanda.
Setelah dinyatakan gulung tikar pada 1997, kompleks pabrik gula yang berdiri di lahan seluas 10.5 hektare ini ditetapkan sebagai bangunan cagar budaya.
Seiring dengan dibangunnya berbagai rest area di Tol Trans Jawa, kawasan pabrik gula ini mulai direvitalisasi dan dilakukan penyesuaian fungsi.
Pembangunan rest area ini melibatkan berbagai perusahaan, seperti PT Waskita Toll Road, PT Rajawali Nusantara Indonesia, PT Pembangunan Perumahan Tbk, PT PP Properti, PT Jasamarga Properti, dan PT Perkebunan Nusantara IX (PTPN).
Meski dimanfaatkan menjadi rest area, kawasan pabrik gula Banjaratma tidak banyak diubah. Rest area tersebut mulai dioperasikan sejak 17 Maret 2019.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
