Jateng
Senin, 19 Desember 2022 - 14:43 WIB

Mengenal Templek, Penganan Khas Banyumas yang Bikin Nagih

Imam Yuda Saputra  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Templek, penganan khas dari Banyumas. (jatengprov.go.id)

Solopos.com, BANYUMAS — Kabupaten Banyumas di Jawa Tengah (Jateng) memang kaya akan berbagai kuliner tradisional yang menggugah cita rasa. Salah satu kuliner yang terkenal dari Banyumas tentu saja tempe mendoan. Meski demikian, masih ada sejumlah penganan khas Banyumas yang juga menggugah selera, salah satunya adalah templek.

Bagi kebanyakan orang, templek memang masih terdengar asing. Meski demikian, bagi kalangan masyarakat Banyumas, templek juga tidak kalah populer dengan tempe mendoan.

Advertisement

Dikutip dari laman jatengprov.go.id, Senin (19/12/2022), templek yang menjadi makanan khas Banyumas ini dibuat dari sisa pengolahan tahu atau ampas tahu. Ampas tahu itu kemudian dibentuk bulat kecil-kecil seukuran bola bekel. Sebagai tambahan rasa, olahan ampas tahu itu dicampur dengan bawang putih, kencur, dan cabai yang telah dihaluskan.

Adonan yang tercampur dengan bumbu itu kemudian dicelupkan ke dalam tepung, lalu digoreng hingga matang. Ketika disajikan dalam keadaan panas, penganan ini akan menyajikan sensasi renyah, lembut dengan cita rasa rempah. Jika kurang pedah, templek pun bisa disajikan dengan cabai atau dicocol dengan sambal kecap.

Advertisement

Adonan yang tercampur dengan bumbu itu kemudian dicelupkan ke dalam tepung, lalu digoreng hingga matang. Ketika disajikan dalam keadaan panas, penganan ini akan menyajikan sensasi renyah, lembut dengan cita rasa rempah. Jika kurang pedah, templek pun bisa disajikan dengan cabai atau dicocol dengan sambal kecap.

Seorang penjual makanan khas Banyumas ini, Mastuti, menyebut templek bisa disajikan dengan dicampur garam ataupun gula jawa. “Buatnya itu diemplek-emplek [dibulatkan] lalu digoreng. Makanya, namanya templek. Ada juga yang menyebut ini dengan nama ranjem,” ujar Mastuti.

Baca juga: Tempe Mendoan Jadi Google Doodle, Ternyata yang Bikin Desain Wong Kartasura

Advertisement

Wilayah Desa Kalisari, Kecamatan Cilongok satu di antaranya. Di kampung ini, pada tahun 1990-an terdapat ratusan unit usaha tahu skala rumahan. Tak ayal, bahan baku pembuatan templek pun berlimpah.

Murah

“Belinya [ampas tahu sebagai bahan pembuatan templek] dari pasar. Murah kok, cuma sekitar Rp1.000. Dapat satu kresek,” imbuhnya.

Harga templek yang merupakan penganan khas Banyumas ini pun terbilang murah. Satu butir templek biasanya dihargai Rp500. Saat musim liburan, penganan ini menjadi buruan wisatawan atau pengunjung dari luar kota.

Advertisement

Baca juga: Jangan Ditiru! Bolos Sekolah, Puluhan Pelajar di Banyumas Gelar Pesta Ciu

Apalagi, jika templek ini dijual di sejumlah tempat wisata alam dengan suhu udara yang sejuk. Pastilah, makanan templek ini akan diserbu wisatawan apalagi jika disajikan dalam kondisi hangat atau panas seusai ditiriskan dari penggorengan.

Rasa templek, yang menjadi makanan khas Banyumas ini pun tergolong enak dan cocok disajikan dengan kopi maupun teh hangat. Rasa makanan yang terbuat dari ampas tahu ini gurih dan tidak kalah dengan tempe mendoan yang sudah ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda.

Advertisement

Untuk bisa mendapat templek ini tidaklah sulit. Sejumlah pusat kuliner di Purwokerto, Banyumas, kerap menyajikan makanan ini seperti di Pusat Kuliner Prathista Harja, Jalan Jenderal Sudirman.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif