SOLOPOS.COM - Ilustrasi pembuatan gerabah. (Freepik)

Solopos.com, MAGELANG — Selain Candi Borobudur saat berkunjung ke Magelang, berwisata di Dusun Klipoh, Desa Karanganyar juga tak kalah menariknya. Desa wisata Klipoh merupakan salah satu bukti sejarah dalam perkembangan gerabah di Jawa Tengah.

Semenjak diresmikan sebagai desa wisata, gerabah buatan Dusun Klipoh, Desa Karanganyar ini sudah mulai dikenal wisatawan lokal hingga mancanegara. Tak heran, jika desa wisata Klipoh ini menjadi salah satu wisata yang menarik untuk dikunjungi.

Promosi BRI Sambut Baik Keputusan OJK Hentikan Restrukturisasi Kredit Covid-19

Desa Wisata Klipoh terletak di Dusun Klipoh, Desa Karanganyar, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang. Jika dari Candi Borobudur jaraknya sekitar 3 kilometer.

Pembuatan gerabah di Dusun Klipoh diketahui sudah turun-menurun dari nenek moyang. Masyarakatnya pun sudah mahir dan mayoritas berprofesi sebagai perajin gerabah.

Sebagai tempat bersejarah dalam perkembangan gerabah di Jawa Tengah, Desa Wisata Klipoh ini menyimpan cerita masa lalu tentang kerajinan gerabah.

Melansir dari laman kemenparekraf.go.id, munculnya kerajinan gerabah ini bersamaan dengan dibangunnya Candi Borobudur kala itu. Menurut sejarahnya, berawal dari kedatangan seorang perempuan di sebuah hutan yang kini dijadikan sebagai Desa Wisata Klipoh.

Ia merupakan seorang janda yang memiliki gelar tinggi dari Kerajaan Medang. Adanya permasalahan yang terjadi di kerajaan, membuat ia serta pengikutnya harus meninggalkan kerajaan dan mencari tempat tinggal baru.

Wilayah tersebut kemudian menjadi tempat tinggalnya yang hingga kini dapat diketahui dari tekstur tanah dan berdekatan dengan sumber air. Hal itulah yang membuat warga sekitar memberi nama kepada perempuan tersebut dengan sebutan Nyai Kalipah.

Nama Kalipah sendiri terdiri dari dua kata, yaitu kali dan pohe. Kali artinya sungai dan pohe artinya tempatnya. Sehingga Kalipah memiliki makna sungai sebagai tempat tinggalnya.

Tekstur tanahnya yang bagus, menginisiasi masyarakat yang tinggal di wilayah tersebut untuk mengolahnya sebagai kerajinan gerabah. Hingga akhirnya, dari dahulu hingga sekarang gerabah menjadi mata pencaharian utama masyarakat Dusun Klipoh.

Dari hasil penjualan gerabah tersebutlah masyarakat dapat memenuhi kebutuhan sehari-harinya.

Kini, industri gerabah di Desa Wisata Klipoh telah dikembangkan agar menjadi daya tarik wisata di sekitar Borobudur. Masyarakat setempat juga mencoba memanfaatkan peluang tersebut untuk mengembangkan kerajinan gerabahnya.

Salah satunya menghadirkan galeri kerajinan gerabah, di mana wisatawan dapat belajar sejarah hingga proses produksi gerabah. Dari situlah muncul potensi desa wisata ini dapat dijadikan wisata edukasi untuk mengenalkan warisan leluhur dan melestarikannya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya