Jateng
Minggu, 20 Agustus 2023 - 00:34 WIB

Mengulik Sejarah Gedung Marba di Kota Lama Semarang, Dulu Toko Kelontong

Anselma Ivana Ayu  /  Imam Yuda Saputra  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Tampilan Gedung Marba yang menjadi salah satu ikon Kota Lama Semarang. (Instagram/@alapalapnusantara)

Solopos.com, SEMARANG – Kawasan Kota Lama di Semarang, Jawa Tengah (Jateng), memiliki sederet bangunan kuno dan bersejarah peninggalan zaman kolonial Belanda. Dari sederet bagunan kuno itu, beberapa di antaranya cukup populer seperti Gedung Marba. Berikut sejarah Gedung Marba yang cukup populer di kawasan Kota Lama, Semarang.

Gedung Marba sangat mudah ditemukan di Kota Lama. Bangunan ini cukup ikonik selain Gereja Blenduk dan Taman Srigunting di Kota Lama Semarang.

Advertisement

Dilansir dari jurnal Kajian Konservasi Gedung Marba karya M Sahid Indraswara, Kawasan Kota Lama Semarang dibentuk sesuai dengan konsep perancangan kota-kota di Eropa, baik secara struktur kawasan maupun sistem estetis arsitekturalnya. Kota Lama Semarang yang pada awalnya lebih dikenal sebagai Kota Benteng, secara struktural, memiliki pola yang memusat dengan bangunan pemerintahan dan Gereja Blenduk sebagai pusatnya.

Sementara itu, Gedung Marba terdiri dari bangunan dua lantai yang sangat unik karena merupakan satu-satunya bangunan kuno yang berwarna merah di sepanjang jalan Letjen Suprapto, yang zaman dahulunya bernama Heerenstraat, dan menjadi spot favorit wisatawan di Kota Lama Semarang untuk berfoto-foto sebagai latar maupun sebagai objek foto.

Advertisement

Sementara itu, Gedung Marba terdiri dari bangunan dua lantai yang sangat unik karena merupakan satu-satunya bangunan kuno yang berwarna merah di sepanjang jalan Letjen Suprapto, yang zaman dahulunya bernama Heerenstraat, dan menjadi spot favorit wisatawan di Kota Lama Semarang untuk berfoto-foto sebagai latar maupun sebagai objek foto.

Bangunan kuno tersebut terletak persis di depan Taman Srigunting Kota Lama Semarang. Bangunan cagar budaya tersebut saat ini populer dengan sebutan Gedung Marba.

Salah satu keunikan Gedung Marba adalah dinding bangunan yang dominan berwarna merah bata. Tembok bangunan ini disusun dengan tatanan batu bata tanpa plester dan dicat warna merah. Dan pada setiap ring maupun lis beton dicat dengan warna putih, sehingga nampak nuansa neo klasik di gedung ini.

Advertisement

Ada sejarah panjang sebelum gedung di Kawasan Kota Lama Semarang ini bernama Marba. Gedung ini dibangun pada tahun 1904, dahulu gedung ini belum bernama Gedung Marba seperti saat ini.

Dahulu Gedung ini berupa sebuah toko yang dibangun dan dimiliki oleh Jolink Barend. terletak di perempatan Heerenstraat, atau kini Jalan Letjen Suprapto dan Kerkhofstraat, yang kini bernama Jalan Gelatik, di depan Gereja Blenduk.

Kepemilikan

Kemudian gedung ini dibeli oleh seorang pengusaha asal Jerman bernama Carl Zikel seharga 30.000 gulden.

Advertisement

Dilansir dari cagarbudaya.kemdikbud.go.id, setelah bangunan ini dibeli Carl Zikel, gedung ini dijadikan sebuah toko kelontong yang menjual barang-barang rumah tangga impor, dan diberi nama toko “Zikel”. Toko kelontong ini dahulu cukup populer di kalangan penduduk eropa kalangan menengah ke atas di Semarang.

Namun pada tahun 1930-an deraan badai krisis ekonomi melanda dunia, sehingga berdampak terhadap toko “Zikel”. Akhirnya toko “Zikel” gulung tikar dan pada tahun 1932 gedung ini dijual kepada seorang saudagar kaya raya asal Yaman bernama Marta Badjunet.

Sejarah Gedung Marba pun dimulai saat beralih kepemilikan ke Marta Badjunet. Untuk mengenang sang pemilik baru itu, gedung ini dinamakan menjadi Gedung Marba, yang diambil dari perpaduan nama pemilik Marta Bardjunet, sang saudagar kaya.

Advertisement

Meskipun bangkrut, toko “Zikel” masih beroperasi di Gedung Marba guna menghabiskan barang dagangannya. Setelah berganti kepemilikan, Gedung Marba dijadikan kantor pelayaran ekpedisi muatan kapal laut, lalu setelah Indonesia merdeka, gedung ini beralih fungsi dan pengelolaannya di bawah perusahaan Pan Indonesia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif