SOLOPOS.COM - Candi Angin yang ditemukan di Kecamatan Keling Kabupaten Jepara ini konon merupakan peninggalan Kerajaan Kalingga (sma13smg.sch.id)

Solopos.com, SEMARANG — Selama ini Jawa Tengah memang lebih dikenal dengan sejarah Kerajaan Mataram Kuno dan Mataram Islam yang pernah menguasainya. Namun ternyata di sisi utara Jawa Tengah juga pernah berdiri sebuah kerajaan Hindu-Buddha yang bernama Kerajaan Kalingga atau sering disebut sebagai Kerajaan Keling.

Dikutip dari jepara.go.id, Kamis (23/2/2023), kerajaan yang berdiri pada akhir abad ke-5 ini mempunyai peradaban yang cukup maju di bawah kepemimpinan seorang Ratu bernama Shima. Sosoknya digambarkan sebagai pemimpin yang sangat tegas terhadap rakyatnya.

Promosi BRI Group Berangkatkan 12.173 Orang Mudik Asyik Bersama BUMN 2024

Namun dibalik sejarah berdirinya Kerajaan Kalingga, terdapat beberapa versi kisah yang mengikutinya. Menurut etimologi, Kerajaan Kalingga atau yang disebut Ho-Ling oleh Tiongkok muncul pada abad ke-6 di sebuah tempat yang belum teridentifikasi di wilayah Jepara. Konon, Kerajaan Kalingga masih memiliki kaitan dengan Kerajaan Galuh.

Sedangkan menurut kisah yang berkembang di tengah masyarakat di Jawa Tengah bagian utara, berdirinya Kerajaan Kalingga erat dengan legenda Ratu Shima yang sangat adil dan berpihak pada kebenaran.

Ratu Shima dikenal tidak membeda-bedakan. Barang siapa yang berbuat kesalahan, maka Ratu Shima akan memberikan hukuman. Salah satu yang menjadi prinsip kepemimpinan Ratu Shima adalah rakyatnya harus jujur dan taat dengan hukum.

Ratu Shima bahkan tak segan memotong tangan mereka yang berani mencuri. Saking adilnya, Ratu Shima bahkan memberikan hukuman yang sama sekalipun kesalahan tersebut dilakukan oleh puteranya sendiri.

Sedangkan menurut naskah Carita Parahyangan, diceritakan bahwa putri Maharani Shima Parwati menikah dengan putra mahkota Kerajaan Galuh yang kemudian menjadi raja kedua kerajaan Galuh bernama Mandiminyak.

Kemudian, cucu Ratu Shima, Sanaha menikah dengan Brantasenawa, raja ketiga Kerajaan Galuh. Pernikahan tersebut melahirkan seorang putra bernama Sanjaya dan menjadi raja dari Kerajaan Sunda dan kerajaan Galuh.

Hingga akhirnya, Sanjaya menjadi raja dari Kerajaan Kalingga tak lama setelah Ratu Shima meninggal di tahun 732 M. Di sana, Sanjaya mendirikan sebuah dinasti di Kerajaan Mataram Kuno. Adapun tahtanya di Jawa Barat diserahkan kepada putranya bersama Tejakencana, Tamperan Barmaijaya.

Di balik dua kisah menarik di atas, terdapat sumber sejarah lain tentang Kerajaan Kalingga. Sumber tersebut didapat berita dari Cina pada tahun 647 M. Melansir dari laman sma13smg.sch.id  disebutkan bahwa Kerajaan Kalingga mengatur 28 kerajaan kecil yang ada di Jawa Tengah dan  Jawa Timur.

Disebutkan pula bahwa batas kekuasaan Kerajaan Kalingga di bagian timur adalah Po-Li yang diperkirakan sebagai wilayah Bali. Sedangkan batas bagian utaranya, yakni Dan-La yang diperkirakan sebagai Kamboja.

Batas baratnya To-Po-Teng yang diperkirakan sebagai Sumatera. Batas selatan kekuasaannya adalah Samudera Hindia.

Sumber lainnya yang mengulik tentang kisah Kerajaan Kalingga berasal dari prasasti batu yang ditemukan di Kawasan lembah Gunung Merbabu berhuruf Pallawa dan berbahasa Sansekerta.

Dalam prasasti tersebut tertulis kisah tentang mata air jernih dan suci layaknya Sungai Gangga. Selain itu terdapat ukiran gambar trisula, kendi, kapak, dan bunga teratai sebagai tanda bahwa Kerajaan Kalingga merupakan sebuah kerajaan hindu.

Kendati terdapat berbagai versi sejarah, namun tahta kepemimpinan Ratu Shima tak lepas dari kesemuanya. Akan tetapi letak pasti Kerajaan Kalingga sampai dengan saat ini masih menjadi perdebatan. Beberapa versi menyebutkan bahwa kerajaan ini terletak di Jepara, Salatiga, Blora, bahkan Purwodadi.

Beberapa peninggalan yang ditemukan sebagai peninggalan Kerajaan Kalingga di antaranya adalah Prasasti Tukmas, Prasasti Sojomerto, Candi Angin dan Candi Bubrah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya