SOLOPOS.COM - Kapolda Jawa Tengah (Jateng), Irjen Pol. Ahmad Luthfi. (Istimewa/Polda Jateng)

Solopos.com, SEMARANG — Kepolisian Daerah atau Polda Jawa Tengah (Jateng), mendeklarasikan pemilu damai bersama 350 kalangan yang berada di wilayahnya. Ratusan lapisan masyarakat itu nantinya bakal menjadi cooling system untuk membantu mendinginkan tensi Pemilu 2024 bila memanas.

Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi, mengatakan 350 kalangan terdiri atas organisasi masyarakat (ormas), mahasiswa, ojek online (ojol), komunitas, perguruan silat, hingga tokoh masyarakat dan tokoh agama. Deklarasi damai Pemilu 2024 ini merupakan langkah awal menyatukan persepsi tentang proses pelaksanaan pemilu.

Promosi Aset Kelolaan Wealth Management BRI Tumbuh 21% pada Kuartal I 2024

“Pemilu merupakan proses demokrasi yang kita yakini bakal membawa Indonesia maju. Dan deklarasi ini sifatnya tak hanya deklarasi. Mereka [350 kalangan] akan menjadi satgas sosial, cooling system. Karena ini merupakan bagian dari Operasi Mantap Brata,” kata Irjen Pol Luthfi seusai Deklarasi Pemilu Damai di Legacy Convention Hotel Hall Semarang, Kamis (23/11/2023).

Kapolda berharap segenap lapisan masyarakat bisa membantu menciptakan iklim Pemilu yang damai dan aman tanpa mengurangi hak masing-masing pemilih. Pihaknya juga menyampaikan jika siapapun pilihanya maka itu adalah yang terbaik bagi bangsa Indonesia.

“Maka lima poin yang kami tekankan tadi adalah mewujudkan pemilu sebagai sarana integrasi bangsa, melaksanakan secara umum bebas, rahasia, jujur, dan adil. Lalu menaati peraturan sesuai undang-undang, menjaga persatuan dan kesatuan, terakhir mendukung dan membantu menyukseskan Pemilu 2024,” bebernya.

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jateng, Ahmad Darodji, mengingatkan jika sejatinya manusia hidup di dunia tidak sendirian. Oleh sebab itu, hanya karena perbedaan sesaat ketika Pemilu jangan sampai memecah belah kesatuan bangsa Indonesia.

“Perpedaan nanti hanya saat nyoblos. Hanya beberapa detik ketika di bilik suara. Setelah selesai, kita sama. Maka harusnya, berangkat guyon bareng, masuk [bilik suara] beda, keluar ya guyon bareng lagi. Pemilu ini kan pesta demokrasi, harusnya dinikmati,” imbuh Daroji.

Perlu diketahui, satgas cooling system bertujuan mendinginkan suasa ketika kondisi pemilihan di suatu daerah mulai memanas. Di dalamnya terdiri atas satgas media, satgas manajemen sosial, dan satgas kemitraan yang nantinya akan saling koordinasi untuk menjaga agar masyarakat yang memanas tak meledak atau melakukan tindakan mengarah ke hukum.

Selain deklarasi pemilu damai, Polda Jateng juga mengaku berkomitmen dalam netralitas anggotanya. Tak hanya itu, pihaknya telah menyiapkan 22.000 personel yang akan disebar ke 117 tempat pemungutan suara (TPS).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya