SOLOPOS.COM - Goa Lawa Purbalingga. (Istimewa/ppid.purbalinggakab.go.id)

Solopos.com, PURBALINGGAGoa Lawa Purbalingga atau biasa dikenal Golaga merupakan objek wisata yang dikembangkan sebagai geowisata Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah. Goa Lawa terbentuk dari endapan batuan gamping dan aliran lava yang telah membeku.

Tak seperti goa pada umumnya yang terbuat dari batuan kapur, Golaga terbentuk akibat aktivitas lava yang keluar dari Gunung Slamet pada waktu yang sudah lama. Selanjutnya, mengalami proses pembekuan dalam periode tertentu dan akhirnya terbentuklah Goa Lawa ini.

Promosi 796.000 Agen BRILink Siap Layani Kebutuhan Perbankan Nasabah saat Libur Lebaran

Melansir dari website resmi PPID Kabupaten Purbalingga, Golaga diperkirakan memiliki luas ruangan 6.683 meter persegi dengan panjang sekitar 1.200 meter. Dalam bahasa Indonesia, Goa Lawa artinya Goa Kelelawar sehingga terdapat patung kelelawar raksasa yang dijadikan ikon dari destinasi wisata yang satu ini.

Menurut kepercayaan masyarakat setempat, Goa Lawa Purbalingga ini ternyata berperan sangat besar dalam proses penyebaran agama Islam. Di goa inilah dulunya menjadi tempat persembunyian dari dua penyebar agama Islam kala itu.

Tokoh tersebut adalah Ahmad dan Mohammad. Keduanya dicari oleh senopati Majapahit yang bernama Ki Sutaraga.

Hingga suatu ketika mereka bersembunyi di dalam Goa Lawa selama beberapa hari. Beberapa hari kemudian, keduanya keluar dari Goa menemui Ki Sutaraga.

Ki Sutaraga yang sebelumnya belum pernah bertemu dengan Ahmad dan Mohammad tertipu oleh mereka karena dibodohi bahwa Ahmad dan Mohammad sudah mati dimakan harimau.

Begitulah kisah dibalik Golaga yang menyelamatkan hidup tokoh penyiar agama Islam. Berada di lereng Gunung Slamet mengakibatkan golaga memiliki hawa yang sejuk dan lembab.

Lantaran luas Goa Lawa yang cukup panjang, di dalam Goa akan ada beberapa petunjuk arah dan beberapa petugas yang siap membantu pengunjung. Kondisi dalam goa juga tidak terlalu gelap karena sudah diterangi dengan berbagai lampu warna-warni yang sangat menarik.

Hal menarik lainnya akan Anda temui ketika berada di dalam goa. Salah satunya, Anda akan menemukan 14 ruangan atau goa di dalam Goa Lawa ini.

Di antaranya Goa Batu Semar, Goa Waringin Seto, Goa Dada Lawa, Goa Batu Keris, Goa Ratu Ayu, Goa Langgar, Goa Angin, Goa Museum Batu, Goa Rahayu, Goa Cepet, Goa Pos, Goa Danau, Goa Lorong Penembahan, serta Goa Naga.

Akan ada deskripsi penjelasan tentang goa-goa tersebut yang akan menghapus rasa penasaranmu mengenai sejarah Goa Lawa.

Selain goa-goa tersebut, Anda akan menemukan berbagai tempat yang unik dan menarik. Terdapat Pancuran Slamet atau Sendang Drajat yang airnya tidak pernah surut dan dipercaya memiliki banyak manfaat.

Ada juga Balai Pertemuan Agung yang dulunya biasa digunakan sebagai area pertemuan beberapa tokoh agama.

Berwisata di Goa Lawa Purbalingga Anda tidak akan dibuat bosan karena selain jelajah Goa Lawa Anda juga dapat menikmati wahana wisata lainnya yang berada di area taman, seperti outbound dan area permainan untuk anak-anak.

Di depan pintu masuk Golaga terdapat coffee shop yang unik, cocok bagi yang ingin ngopi santai sambil menikmati keindahan sekitar goa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya