SOLOPOS.COM - Ilustrasi ekshibisionis (Pictagram)

Solopos.com, UNGARAN — Sejumlah pelajar SMA Negeri 1 Ambarawa, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah (Jateng), mengaku resah dengan ulah pelaku ekshibisonis yang kerap mempertunjukkan kemaluannya di depan umum.

Aksi ekshibisionisme itu dilakukan seorang pria di Jalan Kupang Lor RT 005 RW 003, Ambarawa, Kabupaten Semarang, tepatnya di dekat makam tua Kupang Lor. Bukan sekali dua kali, aksi mempertontonkan organ vital itu kerap dilakukan pria tersebut terutama saat ada siswa SMAN 1 Ambarawa yang pulang sekolah melalui jalan itu.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Seorang siswa SMAN 1 Ambarawa yang enggan disebutkan namanya mengaku bersama dua temannya pernah menyaksikan aksi ekshibisionis itu pada Kamis (4/5/2023) sekitar pukul 16.00 WIB, saat hendak pulang dari sekolah.

“Saya lihat langsung orangnya. Memang mengeluarkan alat vital dan menunjukkan ke saya dan teman-teman,” ujarnya kepada Solopos.com, Sabtu (6/5/2023).

Ia mengaku awalnya tidak sadar dengan apa yang dilakukan pria itu. Namun, seorang temannya yang pernah melihat aksi pria itu menyadarkannya.

“Kami bertiga langsung terdiam,” ujarnya.

Saat kejadian itu di belakang korban juga ada kakak kelas yang juga hendak pulang. Kakak kelas tersebut memberi tahu jika aksi pria tersebut memang sering dilakukan di tempat itu.

“Lalu kakak kelas di belakang jalan cepat,” terangnya.

Setelah kejadian itu salah satu teman korban mengalami trauma yang cukup lama hingga takut pulang sekolah melalui jalan tersebut. Sedangkan korban mau tidak mau harus melewati jalan tersebut untuk sampai ke rumah.

“Mau enggak mau tetap lewat situ. Sebenarnya kalau pulang sekolah ya ramai, tapi pas itu [saat kejadian] sepi. Soalnya banyak yang sudah pulang duluan,” jelasnya.

Korban juga mengungkapkan ciri-ciri pria pelaku ekshibisonis di Ambarawa itu. Pelaku merupakan pria berusia paruh baya dan kerap mengenakan kaus berwarna biru dan celana jin.

Kepala SMAN 1 Ambarawa, Budi Hartati, mengaku telah mendengar keluhan siswa yang resah dengan perbuatan pelaku ekshibisionis itu. Ia pun sudah berkoordinasi dengan kepolisian dan perangkat desa setempat untuk segera membuat tindakan agar pelaku segera diamankan.

“Kami akan segera melaporkan kejadian ini ke Polsek secara resmi. Kami juga akan meminta izin ke warga setempat agar bisa ditempatkan petugas keamanan di lokasi itu,” jelasnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya