Jateng
Sabtu, 6 Mei 2023 - 20:49 WIB

Meresahkan, Pria Ekshibisionis Beraksi, Pelajar SMA di Ambarawa Mendapat Teror

Hawin Alaina  /  Imam Yuda Saputra  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi ekshibisionis (Pictagram)

Solopos.com, UNGARAN — Sejumlah pelajar SMA Negeri 1 Ambarawa, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah (Jateng), mengaku resah dengan ulah pelaku ekshibisonis yang kerap mempertunjukkan kemaluannya di depan umum.

Aksi ekshibisionisme itu dilakukan seorang pria di Jalan Kupang Lor RT 005 RW 003, Ambarawa, Kabupaten Semarang, tepatnya di dekat makam tua Kupang Lor. Bukan sekali dua kali, aksi mempertontonkan organ vital itu kerap dilakukan pria tersebut terutama saat ada siswa SMAN 1 Ambarawa yang pulang sekolah melalui jalan itu.

Advertisement

Seorang siswa SMAN 1 Ambarawa yang enggan disebutkan namanya mengaku bersama dua temannya pernah menyaksikan aksi ekshibisionis itu pada Kamis (4/5/2023) sekitar pukul 16.00 WIB, saat hendak pulang dari sekolah.

“Saya lihat langsung orangnya. Memang mengeluarkan alat vital dan menunjukkan ke saya dan teman-teman,” ujarnya kepada Solopos.com, Sabtu (6/5/2023).

Advertisement

“Saya lihat langsung orangnya. Memang mengeluarkan alat vital dan menunjukkan ke saya dan teman-teman,” ujarnya kepada Solopos.com, Sabtu (6/5/2023).

Ia mengaku awalnya tidak sadar dengan apa yang dilakukan pria itu. Namun, seorang temannya yang pernah melihat aksi pria itu menyadarkannya.

“Kami bertiga langsung terdiam,” ujarnya.

Advertisement

“Lalu kakak kelas di belakang jalan cepat,” terangnya.

Setelah kejadian itu salah satu teman korban mengalami trauma yang cukup lama hingga takut pulang sekolah melalui jalan tersebut. Sedangkan korban mau tidak mau harus melewati jalan tersebut untuk sampai ke rumah.

“Mau enggak mau tetap lewat situ. Sebenarnya kalau pulang sekolah ya ramai, tapi pas itu [saat kejadian] sepi. Soalnya banyak yang sudah pulang duluan,” jelasnya.

Advertisement

Korban juga mengungkapkan ciri-ciri pria pelaku ekshibisonis di Ambarawa itu. Pelaku merupakan pria berusia paruh baya dan kerap mengenakan kaus berwarna biru dan celana jin.

Kepala SMAN 1 Ambarawa, Budi Hartati, mengaku telah mendengar keluhan siswa yang resah dengan perbuatan pelaku ekshibisionis itu. Ia pun sudah berkoordinasi dengan kepolisian dan perangkat desa setempat untuk segera membuat tindakan agar pelaku segera diamankan.

“Kami akan segera melaporkan kejadian ini ke Polsek secara resmi. Kami juga akan meminta izin ke warga setempat agar bisa ditempatkan petugas keamanan di lokasi itu,” jelasnya.

Advertisement

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif