SOLOPOS.COM - Anak-anak dengan semangat mengikuti pawai taaruf yang dipusatkan di Rumah Dinas Wali Kota Salatiga, Rabu (19/7/2023). (Solopos.com/Hawin Alaina)

Solopos.com, SALATIGA — Sebanyak 58 sekolah dari tingkat RA sampai SMA Islam di Kota Salatiga mengikuti Pawai Taaruf Tingkat Kota Salatiga 2023, Rabu (19/7/2023). Kegiatan itu merupakan rangkaian HUT Kota Salatiga sekaligus menyambut Tahun Baru Hijriah, 1445 H.

Ribuan masyarakat juga antusias menyaksikan Pawai Taaruf Salatiga 2023. Mereka menantikan beragam kreasi yang ditampilkan dari masing-masing sekolah dalam kegiatan itu, seperti marching band, drumblek, dan kreasi lainnya.

Promosi BI Rate Naik, BRI Tetap Optimistis Penyaluran Kredit Tumbuh Double Digit

Penjabat Wali Kota Salatiga, Sinoeng N., Rachmadi, menyebut kegiatan ini sangat baik dan bisa menunjukkan kehidupan keberagamaan di Kota Salatiga. Keceriaan, semangat, dan suka cita terlihat dari para peserta yang ikut Pawai Taaruf Salatiga 2023.

“Ini bagian dari kita untuk meneguhkan semangat keberagaman dalam peringatan 1 Muharram 1445 H/2023 M. Seluruh TK, RA, SD bahkan MI, SMP, SMA mengikutinya. Tahun Baru Islam ini sebuah renungan, kontemplasi satu tahun ke depan dan mudah-mudahan langkah kontribusi kita kepada Kota Salatiga, Indonesia, dan juga kepada kemanusiaan. Semangat dari Pawai Taaruf 2023 ini adalah gegap gempita anak-anak dengan semangat toleransi,” kata Sinoeng di Rumah Dinas Wali Kota Salatiga, Rabu (19/7/2023).

Menurutnya, kegiatan ini sebagai ajang dalam toleransi keberagaman sekaligus menyambut ulang tahun ke-1.273 Salatiga yang jatuh pada tanggal 24 Juli 2023 mendatang.

“Saya juga menyampaikan terima kasih kepada bapak ibu/guru, dan orang tua murid karena mereka juga ikut pawai. Ini menjadi entitas yang perlu kami apresiasi dari potensi masing masing sekolah. Tadi ada yang ceria, capai, ada yang nangis juga. Saya yakin itu dandannya sebelum Subuh. Yang sorak-sorak justru ibu-ibunya. Tapi inilah ekspresi yang sangat bagus, insyaallah akan kami gelar setiap tahun dan lestarikan di tahun yang akan datang,” ungkapnya.

Sinoeng menambahkan dirinya berencana akan menggelar Pawai Taaruf di tahun mendatang. Tapi pesertanya tidak hanya sekolah Islam.

“Tadi saya berbicara dengan tokoh-tokoh agama yang hadir, baik Pawai Taaruf atau Pawai Paskah atau Pawai Natal itu menjadi bagian dari kehidupan keberagaman di Salatiga. Itu keren. Pawai bisa diikuti oleh umat kristiani, umat nonmuslim lainnya. Itu menjadi sangat menarik. Tahun depan, kami akan menggelar kegiatan tersebut,” tandas Sinoeng.

Salah seorang warga, Rina, mengaku senang dengan adanya Pawai Taaruf Salatiga 2023. Dirinya mengaku menunggu sejak pagi hari untuk menyaksikan pawai tahun baru Islam ke-1445 H.

“Dari pagi nunggu sama keluarga ini. Kebetulan libur juga, jadi nyari ramai-ramai untuk mengisi hari libur,” kata warga Bugel, Salatiga ini.

Menurutnya, pawai ini menarik karena ada banyak kreasi yang ditampilkan oleh peserta pawai. Selain itu, juga ada peserta mengenakan baju adat dari berbagai daerah di Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya