SOLOPOS.COM - Kemeriahan Salatiga Christmas Parade yang digelar Badan Kerjasama Gereja-Gereja Salatiga (BKGS) Sabtu (16/12/2023). (Solopos.com/Hawin Alaina)

Solopos.com, SALATIGA – Sajian pernak pernik dan kostum khas hari raya Natal dibalut kesenian drumblek memeriahkan Salatiga Christmas Parade, Sabtu (16/12/2023) pagi. 

Kegiatan parade yang digelar oleh Badan Kerjasama Gereja-Gereja Salatiga (BKGS) itu berhasil menarik ratusan warga Salatiga yang berjejer di rute yang dilewati.

Promosi 796.000 Agen BRILink Siap Layani Kebutuhan Perbankan Nasabah saat Libur Lebaran

Parade tersebut mengambil rute dari UKSW Salatiga, kemudian melewati Jalan Diponegoro, Rumah Dinas Wali Kota Salatiga, Jalan Langen Kusumo, Jalan Moh Yamin, Jalan Adi Sucipto, dan berakhir di halaman Pemkot Salatiga. 

Peserta parade mayoritas mengenakan kostum khas natal dengan paduan warna merah dan putih. Peserta parade juga sesekali membagikan coklat dan permen kepada anak-anak yang menyaksikan di pinggir jalan.

Ketua panitia Salatiga Christmas Parade, Pendeta Muda Toni Baskoro, mengaku, kegiatan karnaval ini merupakan rangkaian perayaan hari raya Natal di Kota Salatiga. 

“Ini menjadi rangkaian kegiatan, yang nanti puncaknya 25 Desember seluruh umat kristiani melakukan ibadah di Lapangan Pancasila,” terang Pendeta Toni kepada Solopos.com, Sabtu (16/12/2023).

Dikatakan, parade ini diikuti sekitar 2.000 peserta yang tergabung dalam 24 kontingen, terdiri dari perwakilan jemaat gereja, dan siswa sekolah Kristen dan Katolik yang ada di Kota Salatiga. Pada kegiatan ini, kata Pendeta Toni, pihaknya sengaja membungkusnya dengan budaya lokal.

“Untuk tahun ini menampilkan ciri khas gereja masing-masing. Ada drumband, ada drumblek, ada musik budaya, ada gamelan, dan ada parade kostum,” ungkapnya.

Diakuinya, parade ini bertujuan untuk menyemarakkan hari raya Natal dan Tahun Baru. Selain itu juga sebagai bentuk kebersamaan gereja-gereja di Salatiga dalam menyambut Natal.

“Ini menunjukkan kebersamaan gereja-gereja yang ada di Kota Salatiga menjadi semangat damai bagi Kota Salatiga,” katanya.

Sementara itu salah seorang warga Salatiga, Arief mengaku senang dengan menyaksikan parade tersebut. Menurutnya ini juga sebagai bentuk toleransi agama yang sudah tertanam di Kota Salatiga.

“Menarik, banyak menampilkan kesenian dan kostum khas Natal. Ini juga sebagai bentuk bahwa Salatiga sebagai Kota toleransi,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya