Jateng
Minggu, 30 April 2023 - 14:49 WIB

Meriah! Peringatan Hari Tari Sedunia di Alun-alun Salatiga

Hawin Alaina  /  Ponco Suseno  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Komunitas tari Salatiga saat menari dalam rangka hari tari sedunia. Minggu (30/4/2023). (Solopos.com/Hawin Alaina)

Solopos.com, SALATIGA — Peringatan hari tari sedunia di Kota Salatiga berlangsung meriah, Minggu (30/4/2023) pagi. Puluhan orang yang tergabung dalam komunitas tari Salatiga melakukan aksi tarian secara kompak dengan memakai beragam kostum.

Bertempat di Alun-alun Kota Salatiga aksi tari itu diikuti mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Tarian itu juga menjadi sorotan ratusan masyarakat yang mengikuti car free day (CFD), Minggu pagi.

Advertisement

Tarian yang bergaya Yogyakarta itu dikolaborasikan dengan etnis-etnis yang ada di Salatiga. Sehingga diharapkan dapat bersama-sama untuk mengangkat nama Kota Salatiga sebagai Kota Tertoleran.

Salah satu Penari, Maharsi Yordan, mengaku senang ikut dalam aksi menari untuk memperingati hari tari sedunia ini. Dengan mengikuti kegiatan tersebut, ia dapat meningkatkan bakat dalam menari.

Advertisement

Salah satu Penari, Maharsi Yordan, mengaku senang ikut dalam aksi menari untuk memperingati hari tari sedunia ini. Dengan mengikuti kegiatan tersebut, ia dapat meningkatkan bakat dalam menari.

Diakui untuk persiapan aksi menari kali ini, dirinya membutuhkan waktu belajar kurang lebih satu bulan.

“Senang apalagi kegiatan ini juga dapat meningkatkan bakat dalam menari. Tari tradisional ini merupakan tarian yang saya sukai,” ungkap Yordan, Minggu.

Advertisement

Kesempatan ini menjadi momentum baru dan dikolaborasikan dengan etnis-etnis yang ada di Kota Salatiga. Pihaknya berharap dalam kegiatan berikutnya semua komunitas tari dapat bersama-sama mengangkat Kota Salatiga.

“Inilah kekuatan kami, mudah-mudahan di hari dunia ini menjadi momentum bagus dan berpijak untuk ke depan tari di Salatiga bisa berkembang,” harap Wido.

Penjabat (Pj) Wali Kota Salatiga, Sinoeng N. Rachmadi, mengungkapkan dalam aksi tari ini cukup meriah dan luar biasa.

Advertisement

“Saya juga tidak mengira bahwa tadi ada teman-teman yang memakai baju Korpri, PDH, dan lainnya ikut dalam menari,” kata Sinoeng.

Menurutnya kreativitas anak-anak muda juga bagian dari edukasi dan kegiatan ini merupakan salah satu cara membangun kebersamaan di tengah-tengah keberagaman.

“Kota Salatiga yang dikenal sebagai kota tertoleran nomor dua memberikan kontribusi lewat seni tari ini,” jelas Pj. wali kota.

Advertisement

Pemerintah Salatiga berharap akan memberikan sebuah kegiatan bagi masyarakat untuk menuangkan ekspresi serta kegiatan yang memiliki nilai budaya akan terus dipertahankan.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif