SOLOPOS.COM - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat ikut dibarisan peserta festival bunga Bandungan 2, Kabupaten Semarang Minggu (13/8/2023). (Solopos.com/Hawin Alaina)

Solopos.com, SEMARANG — Ribuan warga Bandungan dan sekitarnya tumpah ruah memadati sepanjang jalan dari kantor Kecamatan Bandungan hingga Pasar Bunga Bandungan di Kabupaten Semarang. Mereka rela berdesak-desakan untuk menyaksikan Festival Bunga Bandungan 2, Minggu (13/8/2023).

Acara tersebut semakin meriah ketika Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo hadir dan turut berjalan kaki sembari menyapa masyarakat. Ganjar berjalan di barisan depan setelah pasukan pembawa bendera merah putih berdampingan dengan pasukan yang mengenakan pakaian adat Jawa.

Promosi Waspada Penipuan Online, Simak Tips Aman Bertransaksi Perbankan saat Lebaran

Selain itu, ada pasukan berkuda, aneka tarian dan flashmob, serta 40-an mobil yang dihias dengan aneka buka. Tak ayal, mobil-mobil yang dipercantik dengan bunga tersebut menjadi sasaran untuk foto oleh masyarakat yang menonton. Panitia pun harus beberapa kali mengingatkan agar penonton menepi karena mengganggu gerak peserta pawai.

Ganjar mengungkapkan Festival Bunga Bandungan sebagai agenda tahunan sangat menarik karena menampilkan kreatifitas pedagang bunga.

“Ini akan lebih bagus dan bisa menarik wisatawan dari berbagai daerah bila dikemas lebih serius,” kata Ganjar.

Menurutnya, festival bunga ini perlu melibatkan seniman agar sentuhan kreatifitasnya lebih menarik. Sehingga nilai seninya tinggi dan bisa dipamerkan hingga tingkat nasional.

Selain itu, lanjut Ganjar, panitia juga harus mendatangkan ahli pertunjukan. Sehingga kemasan tampilan Festival Bunga Bandungan akan semakin artistik karena dikelola profesional.

Ganjar mengatakan partisipasi masyarakat dalam gelaran ini sangat bagus karena melibatkan hingga jajaran terendah.

“Ini adalah modal juga, karena dengan ini bisa didesain lebih lanjut untuk menampilkan pertunjukan yang berkelas,” ujarnya.

Ganjar menilai bunga memiliki nilai ekonomis tinggi. Dari hulu sudah dirawat, menanam dengan berkualitas sehingga kebutuhan bunga bisa disuplai dari tempat ini.

“Saya beri contoh, di Dieng itu sampai bunganya belum panen saja sudah dipesan, sudah diserbu. Jadi di Bandungan pasti juga bisa,” ungkapnya.

“Potensi pertanian bunga disini kan bagus, pendapatan akan bagus sehingga bisa menyokong desa karena melibatkan banyak orang. Ini kombinasi yang bagus,” imbuh Ganjar.

Panitia Festival Bunga Bandungan 2, Bowo Laksono, menyampaikan kegiatan ini akan dilakukan rutin setiap tahun untuk menegaskan bahwa Bandungan sebagai daerah penghasil bunga berkulitas. “Festival ini bertujuan mengenalkan potensi Bandungan sebagai penghasil bunga, harapannya bisa meningkatkan perekonomian masyarakat,” bebernya.

Menurut Bowo, dengan adanya Festival Bunga Bandungan, juga menyokong Kecamatan Bandungan sebagai daerah dengan daya tarik unggulan.

“Pedagang dan petani bunga semakin sadar dengan adanya festival ini, mereka sangat antusias karena sadar sumber penghasilannya dari bunga, sehingga festival ini dianggap sebagai bentuk syukuran,” tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya