SOLOPOS.COM - Petugas Damkar berupaya mematikan asap yang menyelimuti Bus Trans Semarang di Jalan Raya Walisongo, Tugu, Kota Semarang, Selasa (25/10/2022). (Solopos.com-Damkar Semarang)
Solopos.com, SEMARANG – Bus Trans Semarang Koridor I mengalami kerusakan atau mogok saat melintas di Jalan Raya Walisongo, Kecamatan Tugu, Kota Semarang, Selasa (25/10/2022). Kerusakan Bus Trans Semarang itu disebabkan masuknya sampah plastik ke mesin penggerak gardan hingga melilit mesin.
Sopir Bus Trans Semarang, Suriswanto, mengatakan peristiwa tersebut dialami Bus Trans Semarang Koridor 1 Terminal Mangkang-Terminal Penggaro saat melintas di seberang RSUD Tugu, sekitar pukul 11.30 WIB. Sebelum mengalami kerusakan, bus sempat berpapasan dengan truk bermuatan sampah.
“Iya, ada truk sampah lewat, terus gumpalan muatan [sampah] plastik jatuh. Enggak segaja, [sampah plastik] masuk ke kolong bus terus melilit ke mesin,” jelas Suriswanto, Selasa (25/10/2022).
Suriswanto mengatakan sebelum mogok, bus sempat melaju dengan jarak 100 meter. Beruntung, sebelum mogok bus sempat berjalan di sisi kiri jalan hingga tidak menimbulkan kemacetan.
Setelah mogok, sopir bus pun melapor ke Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Semarang untuk membantu penanganan.
Baca juga: Bus Trans Semarang 2 Kali Terbakar, KPTS: Perawatan Tidak Serius
“Saya sempat turunkan penumpang untuk naik bus lain. Ada 20 penumpang, setelah penumpang keluar semua, selang 15 menit, bus keluar asap, tapi bukan kebakaran,” jelasnya.
Suriswanto juga memastikan telah melakukan pengecekan kondisi kendaraan sebelum bus dikemudikan. Ia mengklaim pengecekan dilakukan sesuai standar operasional prosedur (SOP) mulai dari pemeriksaan rem, air aki, oli, dan lainnya.
“Sudah oke [saat pemeriksaan], tidak ada kendala. Ini aja mau lima rit tahu-tahu ada kejadian ini,” ujarnya.
Baca juga: Waduh! Sudah 2 Bus Trans Semarang Terbakar dalam 4 Hari
Sementara itu, petugas Pos Damkar Tugu, Wahyu, mengatakan sempat melakukan proses pemadaman untuk mengatasi munculnya asap di Bus Trans Semarang yang mogok itu. Pihaknya juga melakukan pendinginan pada bagian mesin gardan belakang supaya tidak memunculkan api.
“Lokasi kejadian dekat dengan pos. Maka langsung kita lakukan penyemprotan sekitar 15 menit,” ujarnya.