Jateng
Selasa, 25 Oktober 2022 - 11:46 WIB

Minimalkan Risiko, Desa Keseneng Semarang Bentuk Kampung Siaga Bencana

Hawin Alaina  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Warga Desa Keseneng, Kecamatan Sumowono, Kabupaten Semarang, saat melakukan pelatihan tanggap bencana. (Istimewa)

Solopos.com, SEMARANG–Kecamatan Sumowono Kabupaten Semarang menjadi daerah yang cukup rawan bencana. Sebagai langkah meminimalisasi kejadian bencana alam, Desa Keseneng membentuk Kampung Siaga Bencana Desa Keseneng.

Wakil Bupati Semarang, H Basari, mengatakan dengan adanya Kampung Siaga Bencana (KSB) bisa mempersiapkan masyarakat untuk menanggulangi bencana.

Advertisement

“Terutama kampung yang berada di wilayah rawan bencana. Dan hadirnya KSB sebenarnya bisa melatih masyarakat untuk siap menghadapi bencana,” ujar dia, Senin (24/10/2022).

Selain itu, imbuh dia, BPBD Kabupaten Semarang sudah rutin mengecek ke wilayah rawan bencana.

Basari berharap bagi para warga yang sudah mendapatkan pengetahuan tentang tanggap bencana bisa menularkan pada warga yang lainnya.

Advertisement

Agar nantinya semua warga bisa menghadapi jika terjadi bencana.

“Yang kalah tidak penting, yaitu menjaga alam di sekitar kita. Bagaimana cara kita menjaga alam, dengan cara bersahabat dengannya,” imbuh dia.

Selain itu, Desa Keseneng juga mendapatkan bantuan dari Komisi VIII DPR dan Kementerian Sosial senilai Rp160.697.750.

Advertisement

Bantuan tersebut nantinya digunakan untuk mengembangkan KSB Desa Keseneng dan memenuhi fasilitas penunjang.

“Disini tadi juga terdapat pengukuhan para anggota. Diharapkan SDM yang sudah dilatih memiliki keterampilan khusus dalam menangani bencana, ” ujar anggota Komisi VIII DPR, Bukhori Yusuf.

Berangkat dari histori di tahun-tahun sebelumnya bahwa di Desa Keseneng sering terjadi bencana tanah longsor, baik dengan skala kecil maupun besar. Dari kejadian tersebut banyak kerugian yang ditimbulkan.

“Maka dari itu warga dilatih dan bekerja sama dengan tim Tagana untuk mendapatkan spesifikasi kebencanaan. Hasilnya yang diharapkan bisa memitigasi dan meminimalisasi dampak ditimbulkan,” papar dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif