SOLOPOS.COM - Ilustrasi Minyakita. (Dok Solopos.com-Imam Yuda S.)

Solopos.com, SEMARANG — Pedagang di pasar tradisional di Kecamatan Suruh, Kabupaten Semarang mengeluhkan langkanya minyak goreng bersubsidi, Minyakita. Minyak goreng tersebut sebenarnya sering dicari pembeli di pasaran.

Salah seorang pedagang sembako di Pasar Suruh, Rondiah, mengatakan dirinya belum menjual kembali Minyakita hingga sekarang. Kelangkaan Minyakita sudah dirasakan sejak satu bulan terakhir.

Promosi Jaga Keandalan Transaksi Nasabah, BRI Raih ISO 2230:2019 BCMS

“Sudah sejak satu bulan lalu Minyakita di pasar sini habis. Padahal penggemar Minyakita cukup banyak [harga terjangkau],” kata Diah, Senin (13/2/2023).

Jika ada Minyakita di pasaran, lanjutnya, harganya bisa mencapai Rp16.000/liter. Di waktu sebelumnya hanya berkisar Rp14.000 per liternya.

Akibat harga Minyakita yang melambung, dirinya tidak berani membeli. Di sisi lain, banyak pelanggannya yang beralih ke minyak goreng kemasan sejak Minyakita langka.

“Dari pemasok sudah tinggi harganya. Jadi saya tidak beli,” katanya.

Salah seorang penjual makanan ringan, Yona, mengaku bingung dengan fenomena kelangkaan Minyakita. Terlepas dari hal itu, ia memilih beralih membeli minyak goreng kemasan.

“Saya jadi pindah ke minyak goreng kemasan karena Minyakita saat ini langka,” kata Yona.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya