Jateng
Kamis, 16 Oktober 2014 - 22:50 WIB

MIRAS OPLOSAN MAUT : Teliti Penyebab Kematian, Tim Forensik Ambil Lambung Korban

Redaksi Solopos.com  /  Sumadiyono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi minuman keras (JIBI/Harian Jogja/Sunartono)

Ilustrasi minuman keras (JIBI/Harian Jogja/Sunartono)

Kanalsemarang.com, TEMANGGUNG – Tim dokter dari Laboratorium Forensik Polda Jawa Tengah melakukan autopsi terhadap jasad korban Fitrianto, warga Dusun Gelangan Desa Tlogomulyo, Temanggung yang diduga meninggal akibat minum minuman keras oplosan.

Advertisement

Tim yang terdiri atas tiga orang tersebut dipimpin Setyo Trisnadi, melakukan autopsi di kamar jenazah Rumah Sakit Umum Daerah Temanggung, Kamis.

Setya Trisnadi mengatakan, dalam proses autopsi itu pihaknya mengambil organ lambung dan sampel darah korban untuk diteliti di laboratorium forensik.

“Dugaan sementara, korban meninggal karena keracunan alkohol dari senyawa metil,” katanya seperti dikutip Antara, Kamis (16/10/2014).

Advertisement

Ia menuturkan dugaan tersebut terlihat dari tanda-tanda fisik korban, antara lain mati lemas, mulut mengeluarkan busa atau buih, spermanya keluar dan terdapat pendarahan pada kornea mata.

“Hal itu merupakan tanda korban keracunan alkohol. Gejalanya mirip seperti yang dialami para korban miras oplosan di Magelang beberapa waktu lalu. Kelihatannya ini keracunan metil. Pada kadar 40 persen, sebanyak 200 cc metil bisa sangat mematikan,” katanya.

Fitrianto,28, ditemukan meninggal dunia pada Kamis dini hari setelah pesta miras oplosan pada Rabu (15/10/2014) malam bersama Woro Irfanto,18, dan Sriyono,31. Namun kedua temannya tersebut selamat dan kini menjalani perawatan di RSUD Temanggung.

Advertisement

Keterangan dari tempat kejadian perkara (TKP) menyebutkan, ketiganya keracunan miras oplosan hasil racikan mereka sendiri, yakni satu liter arak dicampur minuman bersoda setengah liter. Hasil racikan tersebut diminum bertiga pada Rabu malam.

Paman Fitriyanto, Suhadi,46 mengatakan menemukan keponakannya meninggal sekitar pukul 02.30 WIB dalam kondisi lemas dengan mulut berbusa. Dia yang tinggal tidak jauh dari rumah korban datang ke rumah duka setelah dihubungi isteri korban yang panik melihat kondisi suaminya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif