Jateng
Senin, 7 Juni 2021 - 22:45 WIB

Miris! Dua Anak SD di Semarang Curi Motor Untuk Ini

Imam Yuda Saputra  /  Arif Fajar Setiadi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (lensaindonesia.com)

Solopos.com, SEMARANG – Bikin miris, aksi dua anak yang masih duduk di bangku sekolah dasar (SD) di Kota Semarang yang nekat mencuri sepeda motor milik tetangganya di daerah Karangayu, Kecamatan Semarang Barat.

Informasi yang diperoleh Solopos.com, aksi pencurian yang dilakukan dua anak SD itu terjadi pada Minggu (30/5/2021) dini hari. Dua anak berinisial NDW, 14, dan SR, 12, itu mencuri sepeda motor di sebuah barbershop atau tukang potong rambut, sekitar pukul 03.00 WIB.

Advertisement

Korban, MY, 25, yang merupakan karyawan barbershop tak menyadari sepeda motor Honda Beat miliknya hilang pada pukul 10.00 WIB. Ia pun langsung melaporkan kejadian itu Mapolrestabes Semarang, Senin (31/5/2021).

Namun, sebelum melapor ke aparat kepolisian, korban sempat mendapat informasi dari rekannya ada dua anak SD yang berkeliling mengendarai motornya.

Advertisement

Namun, sebelum melapor ke aparat kepolisian, korban sempat mendapat informasi dari rekannya ada dua anak SD yang berkeliling mengendarai motornya.

Baca juga: Covid-19 Melonjak, Semarang Izinkan Mal Buka Hingga Pukul 22.00 WIB

Kapolsek Semarang Barat, Kompol Dina Novita Sari, membenarkan adanya aksi pencurian sepeda motor yang dilakukan dua anak di bawah umur. Dua anak itu diketahui merupakan pelajar SD yang saat ini duduk di bangku kelas VI.

Advertisement

Dina mengatakan seusai mencuri motor, kedua anak SD itu sempat mengendarai sepeda motor tersebut berkeliling kampung. Kemudian, motor itu disembunyikan di kamar.

“Saat dipakai pelaku, ada rekan korban yang melihat. Rekan korban itu curiga karena motor yang dipakai pelaku mirip dengan kepunyaan korban. Ternyata kecurigaan itu benar. Kemudian, pelaku dibawa ke Polsek Semarang Barat,” tutur Dina.

Baca juga: Apes, Pria Ini Tertipu Rp504 Juta Oleh Cewek Palsu di Sosmed

Advertisement

Keluarga Meminta Maaf

Karena pelaku anak SD masih di bawah umur, Dina menyebut pelapor berinisiatif mengupayakan restoratif justice atau penyelesian perkara pada tahap penyidikan.

“Dari keluarga terlapor sudah meminta maaf ke korban kemudian masalahnya diselesaikan secara restoratif justice,” ujarnya.

Ia mengungkapkan motif pencurian motor oleh dua anak SD itu hanya dipakai untuk berkeliling saja karena orang tua pelaku tidak ada kendaraan. “Cuma dipakai keliling-keliling saja sampai ke Kota Lama Semarang,” jelasnya.

Advertisement

Ia pun mengimbau kepada orangtua agar lebih mengawasi anak-anak mereka ketika bermain. “Kami juga sudah memanggil kedua orangtua pelaku. Kami nasehati agar melakukan pengawasan yang lebih kepada anaknya. Harus ada pendampingan ekstra supaya tidak terpengaruh dengan hal-hal yang negatif,” ujarnya.

 

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif