SOLOPOS.COM - Wali Kota Semarang, Hevearita G Rahayu, saat diwawancara sejumlah wartawan di Balai Kota Semarang, Jumat (28/7/2023). (Solopos.com-Ria Aldila Putri)

Solopos.com, SEMARANG – Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, menggelar lomba masak nasi goreng dalam rangka menyambut HUT Kemerdekaan ke-78 Republik Indonesia (RI). Lomba yang diberi tajuk Lombak Masak Nasi Goreng Mbak Ita itu pun rupanya memiliki agenda atau misi tersembunyi dari Wali Kota Semarang.

Wali Kota Semarang yang karib disapa Mbak Ita itu mengaku lomba memasak nasi goreng itu akan digelar di seluruh lapisan masyarakat, mulai dari tingkat rukun tetangga (RT) hingga kelurahan. Hal itu dilakukan untuk memberikan semangat kepada warga Semarang, terutama kalangan ibu-ibu untuk tetap memasang di sela kesibukannya.

Promosi Keren! BRI Jadi Satu-Satunya Merek Indonesia di Daftar Brand Finance Global 500

“Saya ajak ibu-ibu dan masyarakat yang cinta memasang. Sekarang kan euforia banyak yang pesan [makanan] online. Tapi, ini [lomba] mengajak ibu-ibu untuk bisa memasak di rumah. Makanya, saya kasih yang paling mudah [memasak] nasi goreng. Bahannya, kami minta memetik sayuran di rumah yang ada urban farming-nya. Jadi ibaratnya kita memulai sesuatu dari rumah,” ujar Ita di sela apel pembukaan kegiatan peringatan HUT Kemerdekaan ke-78 RI di Balai Kota Semarang, Jumat (28/7/2023).

Ita pun mengaku ada agenda tersembunya atau misi di balik lomba memasak nasi goreng. Agenda itu yakni kampanye urban farming. Ia ingin rumah tangga di Semarang memiliki setidaknya tanaman sayuran yang mampu mencukupi kebutuhan gizi keluarga.

“Kemarin nasi goreng satu piring ada karbohidrat, protein, dan vitamin. Ini kan mudah. Jadi ayo, masak di rumah untuk keluarga. Bahannya bisa kita tanam sendiri, jadi kita bisa mulai kegiatan tanam perkotaan [urban farming],” ujarnya.

Ita mengeklaim sudah ada ribuan peserta yang mengikuti Lomba Masak Nasi Goreng Mbak Ita. Video kompetisi itu diunggah di akun media sosial dan akan disaring yang terbaik untuk diperlombakan di tingkat kelurahan.

“Sudah masuk 7.100 [peserta] dari 177 kelurahan. Pas tanggal 27 Agustus nanti final. Jalan Pemuda nanti ditutup untuk lomba masak 177 peserta. Jadi ini buat semangat ibu-ibu, biar guyub,” ujar wali kota perempuan pertama di Semarang itu.

Selain itu, Pemkot Semarang juga akan membagikan sekitar 1.000 polybag berisi bibit-bibit sayuran untuk ditanam masyarakat. Ia berharap urban farming dapat menciptakan kedaulatan, ketahanan pangan sekaligus menekan angka inflasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya