Jateng
Senin, 24 Oktober 2022 - 14:43 WIB

Misteri Penampakan Ular hingga Pujangga di Candi Tugu Semarang

Adhik Kurniawan  /  Chelin Indra Sushmita  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Watu Tugu atau biasa disebut Candi Tugu, di Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng). (Solopos.com/Adhik Kurniawan)

Solopos.com, SEMARANG – Keberadaan Watu Tugu atau biasa disebut Candi Tugu, di Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng) hingga saat ini masih menyimpan sederet misteri. Salah satunya gua yang di area sekitar atau berada dibawah tugu tersebut.

Secara kasat mata, gua itu memiliki kedalaman sekitar tiga meter dengan tinggi 1,5 meter dan memiliki beberapa cerukan di dalamnya. Pada mulut gua, terdapat ornamen makara berupa buta kala. Konon, terdapat makhluk gaib yang sering menampakkan diri. di sana

Advertisement

Saat masuk lebih dalam, kondisi yang sedikit lembab membuat hawa lebih dingin cukup terasa dibandingkan di luar gua. Tak hanya itu, terlihat juga beberapa tangkai dupa yang telah habis terbakar.

Warga setempat, Purwadi, 48, tak menampik bila ada makhluk gaib penunggu gua tersebut. Bahkan, ia pernah membuktikan sendiri dengan melakukan uji nyali bersama komunitas horor.

Advertisement

Warga setempat, Purwadi, 48, tak menampik bila ada makhluk gaib penunggu gua tersebut. Bahkan, ia pernah membuktikan sendiri dengan melakukan uji nyali bersama komunitas horor.

“Ada ular [penunggu goa tersebut]. Saya pernah coba [uji nyali], tapi cuman satu jam. Dari jam 00.00 WIB sampai 01.00 WIB. Terus juga terasa ada angin lewat, ada suara-suara. Padahal di dalam gua,” kata Purwadi beberapa waktu lalu.

Baca juga : Sejarah Watu Tugu Semarang, Peninggalan Majapahit & Padjajaran

Advertisement

Sementara itu, juru kunci Watu Tugu, Sumarto, 58, menjelaskan gua yang ada di bawah Candi Tugu Semarang merupakan tempat pertapaan. Masyarakat Jawa biasa menyebutnya dengan Tapa Pati Geni.

“Gua dari dulu sudah ada. Termasuk batu di dalamnya. Tapi biasa saja wujudnya, karena dulu belum ada makaranya seperti itu,” kata Sumarto.

Baca juga : Ribuan Pesilat Unjuk Kebolehan di Turnamen Tugu Muda Semarang

Advertisement

Penampakan

Meski demikian, untuk sosok perempuan Sumarto menerangkan biasanya nampak di pohon bambu kuning atau pring kuning yang ada di samping gua. Bahkan, ia menyebut banyak orang minta obat dari rebung pring kuning tersebut.

“Saya ambilkan rebungnya, diminum, terus sembuh,” pungkas dia.

Tak berapa lama, lanjut Sumarto, pasien yang telah sembuh itu didatangi sosok gaib dalam mimpinya. Dia diminta untuk mengembalikan rebung yang masih tersisa.

Advertisement
Gua yang ada di area sekitar atau berada dibawah Watu Tugu atau biasa disebut Candi Tugu, Kota Semarang. (Solopos.com/Adhik Kurniawan)

Lebih lanjut, soal sosok gaib yang sering muncul di Watu Tugu, Sumarto menyebut ada beberapa sosok yang ia kenali dan berkomunikasi dengannya. Salah satunya yakni seorang pujangga atau yang diyakini sebagai Kiai Tugu.

“Penjaga gaib disitu yang banyak. Ada pujangga [Kiai Tugu]. Wanita cantik, namanya Nyai Rembulan. Terus ada Dewi Rarastiti yang selalu memangku sebuah lentera,” lanjut dia.

Sekadar informasi, setiap malam Jumat, Sumarto bersama anggota Forum Ngupakara Candi Tugu (FNCT) melakukan tawasulan dengan berdoa di Watu Tugu. Biasanya, ia akan memulainya pukul 21.00 WIB hingga sebelum tengah malam.

“Hanya ingin menguri-uri sejarah. Sejarah jangan kita lupakan. Membangunnya itu mudah tetapi merawatnya susah,” tutup dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif