SOLOPOS.COM - Pulau Seprapat di Juwana, Pati. (https://tic.patikab.go.id/wisata/detail/pulau-seprapat)

Solopos.com, PATI — Mendengar nama Pulau Seprapat Juwana, bulu kuduk sebagian orang pasti akan langsung berdiri. Hal itu tak lepas dari banyaknya cerita misteri yang menyelimuti pulau di wilayah Kabupaten Pati, Jawa Tengah itu.

Pulau Seprapat Juwana memang dikenal angker bagi sebagian orang. Kendati demikian, Pulau Seprapat tetap menjadi tujuan wisata yang ramai pengunjung.

Promosi BRI Pastikan Video Uang Hilang Efek Pemilu untuk Bansos adalah Hoaks

Menurut berbagai sumber, kisah mistis Pulau Seprapat Juwana justru menjadi bagian dari daya tarik objek wisata yang satu ini. Konon, pada masa Kerajaan Majapahit pulau ini dijadikan tempat pesugihan, di mana banyak kera yang bermukim dipercaya jelmaan siluman yang dulunya manusia yang menjadi korban atau tumbal pesugihan.

Pulau Seprapat Juwana berada di Area Tambak, Growong Lor, Kecamatan Juwana, Kabupaten Pati, Jawa Tengah. Tak hanya di akhir pekan dan hari libur, tempat ini juga selalu menarik hati para pengunjung pada hari biasa. Pemandangan yang ditawarkan tidak hanya menarik perhatian dari pengunjung dalam kota tersebut, tetapi juga dari berbagai daerah.

Secara geografis, Pulau Seprapat Juwana ditumbuhi pohon-pohon tinggi besar dan rindang yang cocok untuk habitat kera. Keindahan Pulau Seprapat Juwana memang patut diacungi jempol. Meski belum begitu diurus dengan baik oleh pemerintah setempat, tempat ini tetap menjadi primadona para pengunjung.

Pulau Seprapat Juwana memang selalu menjadi tempat favorit bagi anak muda sekarang untuk menyaksikan matahari terbenam atau sunset di depan mata sambil duduk-duduk di tepi pulau. Bagi yang suka fotografi atau videografi, spot senja yang ada di pulau ini benar-benar menakjubkan.

Di tempat ini juga bisa menyegarkan diri di alam terbuka dengan menaiki perahu layar besar untuk mengarungi indahnya Pulau Seprapat Juwana. Perahu ini mampu menampung lima sampai enam orang, jadi bisa bersenang-senang bersama dengan membawa teman atau mengajak keluarga berlayar ke pulau ini. Pengunjung juga akan melihat pohon-pohon rindang di sekitar dengan angin sepoi-sepoi selama duduk di atas kapal. Pastinya dijamin membuat tubuh rileks.

Pulau Seprapat tidak hanya berfungsi sebagai tempat wisata alam, tetapi juga tempat wisata religi. Di tengah pulau terdapat makam Syekh Datuk Lodang, seorang penyebar agama Islam yang disegani oleh masyarakat setempat. Biasanya, wisatawan yang datang pun tidak melewatkan kesempatan untuk ngalap berkah di makam ini. Di setiap bulan Syawal, pengajian juga selalu dilakukan di makam itu. Tahun demi tahun jumlah peziarah yang datang semakin meningkat. Sekadar informasi, makam Syekh Datuk Lodang didesain seperti musala.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya