Jateng
Minggu, 23 Januari 2022 - 12:15 WIB

Misteri Umbul Senjoyo, Petilasan Jaka Tingkir di Salatiga

Latif Ghufron Aula  /  Chelin Indra Sushmita  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sendang senjoyo. (Instagram/@arif.maftukhin)

Solopos.com, SALATIGA — Kota Salatiga memiliki sejumlah objek wisata alam yang indah. Salah satunya tempat wisata air Umbul Senjoyo yang juga menyimpan kisah legenda dari Jaka Tingkir.

Objek wisata ini terletak di Jl. Senjoyo IV, Kadipurwo, Gendongan, Tingkir, Salatiga. Umbul tersebut menjadi sumber mata air untuk PDAM Kota Salatiga dan Kabupaten Semarang karena airnya yang jernih dan tidak mengering meski dalam kondisi kemarau.

Advertisement

Umbul Senjoyo juga dikenal menyimpan misteri tentang relief batu kuno yang dianggap membawa berkah. Konon, pada zaman dulu ada sejumlah raja yang mandi di umbul ini untuk membersihkan diri.

Baca Juga: Umbul Senjoyo Salatiga, Situs Peninggalan Pajang di Lereng Merapi

Berdasarkan hasil tugas akhir mahasiswa pascasarjana Universitas Diponegoro Semarang, Rahmawati, kawasan Senjoyo memiliki keunikan selain untuk berekreasi. Objek wisata di Salatiga ini juga sering dipakai ritual kungkum atau berendam di air pada malam hari di pasaran tertentu.

Advertisement

Menurut kepercayaan sebagian orang, kungkum di kawasan Umbul Senjoyo dapat mendatangkan keberkahan lantaran sumber mata air yang mengalir merupakan hasil dari tapa Jaka Tingkir.

Konon, mata airnya mengalir sampai ke Laut Selatan. Menurut mitos yang berkembang, Jaka Tingkir sempat meminta warga setempat untuk memotong rambutnya untuk menyumbat mata air tersebut.

Baca Juga: Gunung Srandil di Cilacap Menjadi Pepunden Tertua di Tanah Jawa

Advertisement

Asale Nama Senjoyo

Berdasarkan keterangan yang terbubuh diunggahan akun Instagram @buminusantara.id, Senjoyo berasal dari nama Raja Sanjaya atau Rakai Mataram yang memilih kawasan umbul untuk melakukan aktivitas spiritual.

Reruntuhan batu candi juga menjadi bukti bahwa tempat tersebut telah ada sejak zaman Kerajaan Hindu di Nusantara. Umbul  Senjaya banyak dikunjungi kaum Brahmana, ulama, hingga tokoh-tokoh besar lainnya untuk bersama-sama memanjatkan doa di tempat tersebut.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif