SOLOPOS.COM - Dusun Sibimo, Batang. (Istimewa/puskominfo-ppdi.or.id)

Solopos.com, BATANGDesa Brokoh, Kecamatan Wonotunggal, Batang, Jawa Tengah memiliki mitos unik tentang larangan pembangunan rumah. Hal itu tepatnya berada di Dusun Sibimo.

Di Dusun Sibimo, hanya boleh berdiri tujuh rumah. Bagi yang melanggar, konon katanya akan mendapatkan malapetaka.

Promosi Aset Kelolaan Wealth Management BRI Tumbuh 21% pada Kuartal I 2024

Ada yang mengatakan mitos ini mirip dengan dengan cerita Kampung Pitu di Nglanggeran, Gunungkidul, DIY. Bedanya, di Kampung Pitu yang boleh tinggal di lokasi tersebut hanyalah anggota keluarga dari tujuh keluarga. Kalau di Dusun Sibimo, maksimal hanya ada tujuh rumah saja yang berdiri dan ditinggali.

Bisa dibayangkan suasana kampung tersebut pasti tidak seramai kampung biasanya. Terlebih lagi lokasinya cukup terpencil yaitu berada menjorok ke dalam hutan pinus Alas Kupang.

Jika dari Ibu Kota Batang berjarak sekitar 15 kilometer. Di kampung ini juga masih minim akses listrik. Beberapa rumah yang menggunakan listrik perlu menyambungkannya dari musala dukuh lainnya yang berjarak 1 km.

Melansir dari berbagai sumber, kampung ini hanya dihuni sekitar 22 jiwa yang tersebar dalam 6 rumah. Sebelumnya sudah berdiri 7 rumah, namun satu rumah lainnya kini dalam kondisi kosong karena ditinggal pindah penghuninya.

Percaya atau tidak, menurut warga setempat dulu ada yang mendirikan rumah di dusun tersebut meskipun sudah ada tujuh rumah. Nahasnya, penghuni rumah tersebut kemudian menemui malapetaka.

Bahkan pernah ada sampai berdiri 12 rumah. Tapi penghuninya diketahui meninggal bunuh diri, ada yang gantung diri, ada yang minum racun, sampai ada yang meninggal di hutan. Akhirnya rumah tersebut dipindah dari dukuh ini.

Mengingat peristiwa tersebut tak sedikit warga Dusun Sibimo percaya akan mitos tujuh rumah ini karena takut datangnya malapetaka yang akan menimpa mereka.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya