SOLOPOS.COM - Penampakan mobil Daihatsu milik pasutri Salatiga yang tertabrak KA di Semarang, Kamis (23/2/2023). (Solopos.com-Adhik Kurniawan)

Solopos.com, SEMARANG — Kecelakaan maut di perlintasan sebidang rel kereta api tanpa palang pintu terjadi di Kelurahan Tambakrejo, Kecamatan Gayamsari, Kota Semarang, Kamis (23/2/2023) siang. Sebuah mobil Daihatsu Xenia tertabrak Kereta Api (KA) Argo Bromo Anggrek relasi Surabaya Pasarturi-Gambir Jakarta hingga menyebabkan dua orang yang merupakan pasangan suami istri (pasutri) meninggal dunia.

Kapolsek Gayamsari, Kompol Hengky Prasetyo, menyebutkan peristiwa kecelakaan itu terjadi sekitar pukul 12.40 WIB. Korban merupakan pengemudi mobil Daihatsu Xenia berpelat nomor H 899 DK bernama Alif dan istrinya, Sulastri, asal Kota Salatiga, Jawa Tengah (Jateng).

Promosi BRI Kembali Gelar Program Pemberdayaan Desa Melalui Program Desa BRILiaN 2024

“Mereka habis mengantar keluarganya, informasinya puasa, pulang mau salat cari masjid, di tengah perjalanan tertabrak kereta api,” ujar Kapolsek Gayamsari di lokasi kejadian.

Hengky mengungkapkan kronologi kecelakaan maut yang melibatkan mobil dan kereta api di perlintasan sebidang di Kota Semarang itu. Awalnya, mobil yang dikendarai korban melaju dari arah selatan menuju utara.

Saat hendak melewati perlintasan sebidang, korban tidak memperlambat laju kendaraannya. Alhasil, di perlintasan sebidang mobil yang dikendarai korban sempat berhenti hingga tertabrak KA Argo Bromo Anggrek yang melaju dari arah Stasiun Alas Tuwo menuju Stasiun Tawang, Kota Semarang.

Akibat kecelakaan itu, mobil yang dikendarai korban rusak parah. Sementara kedua korban sempat terlempar keluar dari kereta hingga meninggal dunia.

“Iya, mobil sempat berhenti di perlintasan. Mungkin karena ada magnetnya kalau ada kereta mau lewat jadi berhenti. Akibatnya, kecelakaan tidak bisa dihindari,” ungkap Kapolsek Gayamsari.

Sementara itu, Manajer Humas PT KAI Daops IV Semarang, Ixfan Hendri Wintoko, mengaku akibat kecelakaan maut itu perjalanan KA Argo Bromo Anggrek sempat terganggu. Hal itu dikarenakan lokomotif kereta mengalami sedikit kerusakan akibat benturan dengan mobil tersebut.

“Saluran pengereman di kereta api mengalami kerusakan. Tangki BBM di lokomotif juga bocor sehingga harus diganti. perjalanan kereta mengalami keterlambatan sekitar 75 menit,” jelasnya.

Ixfan pun mengimbau kepada pengguna jalan yang melintas di perlintasan kereta api untuk meningkatkan kewaspadaan. Terutama, di perlintasan kereta api yang tidak ada palang pintu maupun tanpa penjagaan seperti di lokasi kecelakaan maut tersebut.

Pengendara yang melintas diminta untuk mengurangi laju kendaraan saat melintas di perlintasan sebidang tanpa palang pintu. Selain itu, diupayakan melihat ke kanan maupun ke kiri terlebih dahulu untuk memastikan tidak ada kereta api yang akan melintas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya