SOLOPOS.COM - Seorang pengunjung tampak berkonsultasi dengan seorang konsultan perumahan di salah satu stan pameran Tapera Expo 2023 di Mall Ciputra, Kota Semarang, Sabtu (12/8/2023). (Solopos.com-Adhik Kurniawan)

Solopos.com, SEMARANG — Menjelang Hari Perumahan Nasional, para pengembang perumahan di Jawa Tengah (Jateng) menggelar ajang pameran rumah bersubsidi bertajuk Jateng Tapera Expo 2023 di Mall Ciputra, Kota Semarang, mulai 10-21 Agustus 2023. Dalam pameran itu, masyarakat pun disajikan berbagai macam rumah yang tersebar di sejumlah daerah di Jateng, termasuk Semarang, dengan harga pertama atau uang muka Rp1,7 juta.

Pantauan Solopos.com, Sabtu (12/8/2023), antusias masyarakat cukup tinggi dalam menyambut pameran itu. Banyak pengunjung yang turut berkonsultasi di stan-stan BP Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) dan bank-bank penyalur kredit perumahann (KPR) lainnya.

Promosi Tenang, Asisten Virtual BRI Sabrina Siap Temani Kamu Penuhi Kebutuhan Lebaran

Ketua Forum Komunikasi Developer Jawa Tengah, Andi Kurniawan, mengatakan harga rumah subsidi telah diatur Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dengan harga maksimal Rp160 juta. Oleh karenanya, masyarakat yang datang ke pameran itu pun hanya bermodalkan Rp1,7 juta sudah bisa mengantongi kunci rumah.

“Jadi rumah subsidi banyak di daerah penyangga Kota Semarang, ada di Kabupaten Kendal, Kabupaten Semarang, Mrangen di Kabupaten Demak. Kalau di daerah penyangga Semarang barat, Semarang timur, Semarang selatan itu rata -rata Rp 1,7 juta sudah bisa dapat rumah. Kalau dulu harus bawa Rp20 juta, Rp30 juta, sekarang Rp1,7 juta bisa bawa rumah,” terang Andi yang juga selaku Ketua Panitia Jateng Tapera Expo 2023.

Sedangkan syarat-syarat membeli rumah subsidi, lanjut Andi, di antaranya batas usia maksimal 56 tahun. Adapun gaji formal maksimal Rp8 juta dan bagi pekerja sektor nonformal menyesuaikan.

“Minimal usia itu memang perbankan memberikan aturan 21 tahun. Tapi kalau dibawa 21 tahun, yang penting mereka sudah menikah, itu boleh untuk mengajukan KPR. Untuk maksimal usianya itu di 56 tahun. [Usia] 58 tahun tertentu segmented (tertentu). Untuk gaji yang boleh mengambil rumah subsidi yang pendapatan formal, maksimal 8 juta,” sambungnya.

Andi menambahkan event pameran ini juga bertujuan untuk untuk membantu penggembang perumahan sederhana mempromosikan unitnya. Masyarakat pun bisa turut terbantu mendapatkan rumah dengan harga murah.

“Kegiatan ini didukung BP Tapera dan bank -bank penyalur KPR rumah subsidi. BB Tapera ini sekarang yang mengelola tentang KPR rumah subsidi. Bunganya rendah karena ada subsidi pemerintah. 5 persen pertahun, cicilannya flat angsuran sekitar Rp1 jutaan. Jadi sampai 20 tahun lagi ya masih Rp1 jutaan,” imbuhnya.

Sementara itu, Ketua DPW Asosiasi Perumahan Sederhana Nasiona (Apernas) Jateng, Eko Purwanto, menyampaikan masyarakat wiraswasta atau non formal dapat mengambil program rumah subsidi ini. Harapanya, setiap orang nantinya bisa memiliki rumah impianya tersendiri dengan harga yang terjangkau.

“Itu seperti tukang angkringan, termasuk wartawan, apa namanya, ojek online, terus telayan, itu bisa diakomodasi oleh rumah subsidi ini,” tutup Eko.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya