Jateng
Kamis, 11 April 2024 - 16:36 WIB

Momen Haru Idulfitri, Warga Binaan Rutan Salatiga Dapat Kunjungan Keluarga

Hawin Alaina  /  Mariyana Ricky P.D  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Keluarga warga binaan pemasyarakatan (WBP) Rutan Salatiga saat berkunjung merayakan hari raya Idulfitri bersama keluarganya, Kamis (11/4/2024). (Istimewa)

Solopos.com, SALATIGA – Momen Hari Raya Idulfitri menjadi waktu yang ditunggu oleh seluruh umat muslim, tak terkecuali para Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) yang saat ini berada di Rumah Tahanan Negara Salatiga.

Selama tiga hari Kepala Rutan Salatiga Redy Agian memberikan kesempatan pada WBP mendapat kunjungan khusus Hari Raya dari para keluarga dan kerabatnya.

Advertisement

Redy Agian mengatakan sebagai rasa simpati dan empati di Hari Raya kali ini kami berikan kunjungan khusus lebaran selama 3 hari agar para WBP dapat merasakan momen kehangatan bersama keluarga walaupun sedang menjalani masa penahanan di Rutan Salatiga.

“Setiap harinya para WBP bisa dikunjungi 5 orang keluarga dengan waktu maksimal 45 menit dari pukul 09:00 pagi hingga 15:00 sore dengan pembagian termin karena terbatasnya tempat,” terang Redy, Kamis (11/4/2024).

Dikatakan, kunjungan ini pihaknya memberikan waktu selama 45 menit setiap harinya sekaligus bentuk rasa kemanusiaan.

Advertisement

Sekaligus menjadi momen penting yang selalu dinantikan untuk berkumpul dengan keluarga di Hari Raya Idulfitri.

Sementara itu Kumroji selaku Kepala Keamanan Rutan, menyampaikan para petugas tetap menjalankan sesuai aturan dan SOP dengan para pengunjung dan barang bawaan tetap diperiksa dan digeledah untuk memastikan tidak ada barang-barang terlarang yang masuk dan Rutan Salatiga tetap dalam keadaan yang kondusif.

“Kita berharap momen Lebaran ini bisa dijadikan pembelajaran agar para WBP tidak mengulangi lagi tindak pidana dan bisa introspeksi diri menjadi pribadi yang lebih baik kedepannya,” kata Kumroji.

Advertisement

Sementara itu Pram, salah satu WBP mengaku sangat terharu dan senang dengan pelayanan khusus lebaran yang diberikan Rutan. Meskipun masih di dalam penjara dirinya tetap bisa merasakan momen lebaran dengan keluarga.

“Saya dan teman – teman sangat senang dan terharu, walaupun didalam Rutan tetapi bisa berlebaran dengan keluarga walaupun juga dengan perasaan sedih karena harus menjalani masa pidana karena narkoba,” ujarnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif