SOLOPOS.COM - Ilustrasi Monumen Meteorit Wonotirto Temanggung. (Youtube)

Solopos.com, TEMANGGUNG — Fenomena meteor jatuh ke bumi sebenarnya bukanlah hal yang baru. Planet Bumi pernah beberapa kali dihujani meteor, salah satunya di Desa Wonotirto, Kecamatan Bulu, Kabupaten Temanggung 2001 silam. Jatuhnya meteor di Temanggung itu pun diabadikan dalam sebuah monumen bertajuk Monumen Meteorit Wonotirto.

Dilansir dari Wikipedia, meteor, atau yang kerap disebut sebagai bintang jatuh adalah penampakan meteoroid, asteroid, atau komet yang terbakar ketika memasuki atmosfer Bumi. Ternyata selain di luar negeri, meteor juga pernah menghantam Indonesia.

Promosi Kredit BRI Tembus Rp1.308,65 Triliun, Mayoritas untuk UMKM

Tepatnya pada 11 Mei 2001, material luar angkasa tersebut jatuh di Desa Wonotirto, Kecamatan Bulu, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah (Jateng). Bahkan karena peristiwa ini, pemerintah Temanggung mendirikan sebuah monumen untuk mengenang tempat ini, yang dinamakan Monumen Meteorit Wonotirto.

Menurut beberapa sumber, peristiwa itu terjadi pada tanggal 11 Mei 2001, tepatnya pukul 9.00 WIB. Saat itu, puluhan warga yang tengah beraktivitas di ladang tembakau dikejutkan dengan suara gemuruh yang juga diiringi suara ledakan. Setelah ledakan, sebuah benda jatuh dari langit. Setengah jam kemudian, benda serupa jatuh di jalan yang berjarak 1 km dari permukiman penduduk. Setelah dilakukan penyelidikan lebih lanjut, ternyata benda tersebut adalah meteor. Setiap benda tersebut seukuran kepalan tangan orang dewasa. Warga sekitar yang menyaksikan sendiri kejadian langka tersebut, kemudian langsung melaporkannya ke pemerintah setempat.

Setelah Institut Sains dan Teknologi Akprind Yogyakarta meneliti material meteorit tersebut, Pemerintah Temanggung memutuskan untuk mendirikan monumen tepat di tempat jatuhnya meteor tersebut. Museum Rekor Indonesia atau Muri juga mencatatkan Monumen Meteorit Wonotirto sebagai satu-satunya monumen yang mengabadikan jatuhnya meteor di Indonesia, bahkan di Asia Tenggara. Selain monumen tersebut, situs ini akan digunakan juga sebagai wisata pendidikan. Monumen ini diharapkan menjadi tujuan wisata yang menarik. Selain itu, lokasinya yang berada di lereng Gunung Sumbing menawarkan pemandangan alam yang indah dan udara pegunungan yang sejuk.

Saat ini, Monumen Meteorit Wonotirto banyak dikunjungi oleh wisatawan baik dari luar kota maupun warga sekitar. Bahkan saat pandemi, tempat ini juga banyak dikunjungi masyarakat sekitar. Apalagi seiring dengan maraknya tren bersepeda di masa pandemi lalu, tempat tersebut juga sering dikunjungi oleh para pesepeda. Selain memiliki nilai sejarah, lokasi tersebut juga cukup indah karena berada di lereng gunung dan di tengah hamparan ladang tembakau.

Melihat tempatnya yang asri, membuat Monumen Meteorit Wonotirto sering dijadikan spot untuk berolahraga. Pengunjung juga dapat duduk-duduk di tempat yang sudah tersedia. Tempatnya cocok untuk dijadikan lokasi self healing. Sayangnya tempat ini sekarang kurang terawat dan banyak vandalisme.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya