SOLOPOS.COM - Foto Ilustrasi membaca Alquran. (JIBI/Harian Jogja/Antara)
MTQ Kota Magelang diharapkan bukan hanya menjadi ajang lomba saja. Namun mampu menjadi wadah untuk memasyarakatkan seni baca Alquran
Kanalsemarang.com, MAGELANG– Lomba Musabaqah Tilawatil Quran tingkat Kota Magelang, Jawa Tengah, menjadi sarana pelajar dan masyarakat setempat mengapresiasi seni baca Alquran dan pembinaan keagamaan, kata Sekretaris Daerah Pemkot Magelang Sugiharto.
“Kegiatan ini merupakan upaya pengembangan dan pembinaan bidang keagamaan, sekaligus wahana aspiratif bagi pelajar dan warga masyarakat untuk mengapresiasi seni baca Alquran,” katanya saat pembukaan kegiatan tersebut di Magelang seperti dikutip Antara, Selasa (12/5/2015).
Ia mengatakan peserta MTQ 2015 Kota Magelang harus mengeluarkan kemampuan secara optimal untuk mencapai prestasi terbaik dalam kompetisi yang berlangsung secara sehat.
Selain itu, katanya, dewan juri harus jujur dan adil dalam memberikan penilaian terkait dengan penampilan para peserta lomba tersebut.
“Perhatikan aspek-aspek penilaian sesuai dengan ketentuan,” katanya.
Lomba MTQ 2015 tingkat Kota Magelang diikuti 297 peserta, baik kalangan pelajar maupun masyarakat umum. Lomba tersebut berlangsung dua hari, 12-13 Mei, di Gedung Wiworo Wiji Pinilih, Kompleks Kantor Pemkot Magelang.
Para peserta lomba terdiri atas pelajar 189 orang, masing-masing perwakilan SD/MI, SMP/MTs, SMA/SMK, MA se-Kota Magelang, sedangkan 108 lainnya berasal dari perwakilan warga di setiap kelurahan dan kecamatan di kota itu.
Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Pemkot Magelang Wagiman mengatakan jumlah peserta MTQ 2015 mengalami peningkatan 18 persen dibandingkan kegiatan serupa pada 2014.
Pemenang akan menerima hadiah berupa piagam dan uang pembinaan dengan total senilai Rp128 juta. Juara pertama mendapat uang pembinaan Rp1.750.000, juara kedua Rp1.250.000, dan juara ketiga Rp1.000.000.