Jateng
Senin, 5 Juni 2017 - 16:50 WIB

MUDIK 2017 : 4 Jalan Layang di Jateng Ini Diandalkan Pemerintah Kurangi Kemacetan

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pekerja memperbaiki jalan rusak di jalur pantai utara (pantura) Pulau Jawa, wilayah Tegal, Jateng, Kamis (2/3/2017). (JIBI/Solopos/Antara/Oky Lukmansyah)

Mudik Lebaran 2017 diwarnai operasional empat jalan layang di Jateng yang diandalkan pemerintah untuk mengurangi kemacetan.

Semarangpos.com, JAKARTA — Empat jalan layang (fly over/FO) baru selepas pintu keluar tol Brebes Timur ke arah Purwokerto, Jawa Tengah (Jateng) diyakini bakal mengurangi titik rawan kemacetan di lintasan sebidang kereta api saat musim mudik Lebaran 2017.

Advertisement

Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Arie Setiadi Moerwanto saat dihubungi di Jakarta, Minggu (4/6/2017), mengatakan empat jalan layang yang dibangun sejak awal 2017 itu berada di Dermoleng, Klonengan, Kesambi dan Kretek di Kabupaten Brebes dan Tegal.

“Keempat flyover tersebut dibangun untuk mengantisipasi terjadinya kemacetan seperti tahun lalu dan saat ini progres keseluruhan telah mencapai 80% dan kami mengerahkan sumber daya yang ada agar H-10 sudah berfungsi,” kata Arie. Arie memerinci, saat ini, progress untuk Flyover Dermoleng adalah 84,96%, Klonengan 94,23%, Kesambi 78,68%, dan Kretek 76,84%.

Advertisement

“Keempat flyover tersebut dibangun untuk mengantisipasi terjadinya kemacetan seperti tahun lalu dan saat ini progres keseluruhan telah mencapai 80% dan kami mengerahkan sumber daya yang ada agar H-10 sudah berfungsi,” kata Arie. Arie memerinci, saat ini, progress untuk Flyover Dermoleng adalah 84,96%, Klonengan 94,23%, Kesambi 78,68%, dan Kretek 76,84%.

Arie mengatakan setiap harinya terutama pada musim mudik Lebaran 2017 bakal ada 97 kereta api yang melewati perlintasan dan setiap kali lewat membutuhkan waktu lima menit. Dengan demikian dikalkulasi sekitara 9 jam/hari arus lalu lintas terhambat pada titik ini. “Selain pembangunan empat FO terdapat juga beberapa perbaikan di jalur selatan, yaitu Karang Pucung dan Lingkar Sumpiuh dan saat arus mudik, sudah selesai,” katanya.

Demi mengantisipasi kemacetan akibat pasar tumpah, pihaknya telah berkoordinasi dengan pemerintah daerah setempat agar ada pengaturan dapat dilakukan sehingga tidak menghambat lalu lintas pemudik yang melalui jalur pantai utara (pantura) Pulau Jawa. Kementerian PUPR juga akan memfungsikan tiga ruas tol untuk dilalui pemudik secara gratis yakni jalan tol Pejagan-Pemalang, Pemalang Batang, dan Batang-Semarang atau mulai dari Brebes Timur sampai Weleri sepanjang 110 km.

Advertisement

Sepanjang ruas tersebut akan terdapat 6 exit tol sementara yang difungsikan untuk menghindari penumpukan kendaraaan pada saat keluar Weleri dan enam tempat istirahat di enam lokasi. “Untuk kendaraan yang akan ke Surabaya, bisa melalui Tol Semarang-Salatiga dan selanjutnya juga terdapat beberapa jalan tol yang fungsional,” tambah Arie.

Di Semarang, lanjut Arie, ancaman banjir rob atau limpsan air laut ke daratan menjadi perhatian utama karena juga berpotensi menimbulkan kemacetan parah. Guna mengantisipasi, Kementerian PUPR telah menyiagakan pompa pada sejumlah titik di ruas Semarang-Demak.

Sementara itu, Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Herry Trisaputra Zuna menyebutkan pada ruas tol yang operasional, Badan Usaha jalan Tol telah menyiapkan kantong parkir atau parking bay sebagai tambahan menunjang tempat istirahat utama. “Parking bay itu, bukan untuk tempat istrahat berlama-lama. Tapi untuk sebentar saja, untuk pengendara yang membutuhkan toilet setelah itu jalan kembali, sehingga tidak terjadi penumpukan,” kata Herry.

Advertisement

Untuk jalan tol Jakarta menuju Cikampek, terdapat parking bay pada Km 18, 41 dan Km 59. Sedangkan arah sebaliknya, ada di Km 33 dan Km 58. Pada jalan tol Cipali untuk kedua arah pada Km 78, Km 153, Km 133+500. Di jalan tol Palikanci di Km 191+450 dan di jalan tol Pejagan-Pemalang di Km 282+500 di kedua arah.

Guna menghindari antrean jalan tol yang panjang, Herry mengimbau masyarakat agar melakukan transaksi tol dengan menggunakan uang elektronik sehingga transaksi dapat lebih cepat dan dapat mengurangi antrean. “BUJT akan menerapkan diskon 10%-20% bagi para pengguna uang elektronik,” katanya.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif