SOLOPOS.COM - Ilustrasi genangan rob atau banjir air laut di Kota Semarang. (JIBI/Solopos/Antara/R. Rekotomo)
Mudik Lebaran 2017 diprakirakan BMKG Maritim Semarang bakal diganggu rob.
Semarangpos.com, SEMARANG — Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan rob atau limpasan air laut ke daratan akan melanda sejumlah wilayah di pantai utara (pantura) Pulau Jawa saat musim mudik Lebaran 2017.
Kepala Seksi Observasi dan Informasi BMKG Maritim Semarang, Retno Widyaningsih, mengatakan rob diprakirakan mulai terjadi Jumat (23/6/2017). “Peningkatan ketinggian permukaan air laut akan naik sekitar 90 cm pada saat itu,” papar Retno di Kota Semarang, Minggu (18/6/2017).
Rob yang diprakirakan BMKG Semarang bakal mengganggu arus mudik Lebaran 2017 itu bahkan baru akan memuncak tepat pada Hari Idulfitri 1438 H, Minggu (25/6/2017). Pada hari raya itu, tinggi kenaikan muka air laut diprakirakan bakal mencapai lebih dari 1 m.
Dengan kenaikan permukaan air laut setinggi itu, Retno memperkirakan limpasan air laut ke daratan di pesisir Jateng akan meluber hingga jalanan. “Rob sendiri akan berlangsung antara pukul 10.00 WIB hingga 15.00 WIB,” katanya.
Sebelumnya, BMKG Jawa Tengah memprakirakan hujan berpeluang terjadi saat ramainya arus mudik Lebaran 2017 di wilayah setempat. “Pemudik diminta mewaspadai kemungkinan hujan yang terjadi tiba-tiba,” kata Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Jateng Iis Widya Harmoko.
Menurut dia, BMKG telah menyiapkan posko berkaitan dengan pelaksanaan mudik dan balik yang mulai beroperasi pada H-15 hingga H+15. Dari prakiraan sementara yang dilakukan, kata dia, terdapat potensi angin kencang dan hujan yang mungkin terjadi tiba-tiba.
“Potensi hujan masih terjadi di wilayah Jawa Tengah bagian tengah,” katanya. Secara umum, lanjut dia, selama musim mudik Lebaran 2017, cuaca diperkirakan akan berawan dan masih dimungkinkan terjadi hujan ringan.
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya