Jateng
Kamis, 8 Juni 2017 - 04:50 WIB

MUDIK 2017 : PMI Batang Siagakan Puluhan Sukarelawan

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi Korps Sukarela Palang Merah Indonesia (KSR PMI) melakukan pertolongan pertama pada kecelakaan. (JIBI/Solopos/Antara/Saiful Bahri)

Mudik Lebaran 2017 disongsong PMI Batang dengan menyiagakan puluhan sukarelawan.

Semarangpos.com, BATANG — Palang Merah Indonesia Kabupaten Batang akan menyiagakan puluhan sukarelawan untuk mengawal para pemudik yang melintasi wilayah itu pada musim mudik Lebaran 2017. Pasukan sukarelawan PMI Batang itu siap memberikan pertolongan pertama jika sewaktu-waktu terjadi kecelakaan di jalur-jalur jalan Kabupaten Batang, Jawa Tengah (Jateng)

Advertisement

Ketua PMI Batang Achmad Taufiq, Selasa (6/6/2017), mengatakan bahwa para sukarelawan itu telah mendapatkan pelatihan tentang pertolongan pertama kepada korban yang mengalami kecelakaan di jalan raya. “Kami terjunkan 50 sukarelawan, tiga dokter, empat perawat, dengan tiga mobil ambulans. Mereka akan terlibat di posko pelayanan kesehatan pada pemudik,” katanya.

Ia menyebutkan puluhan sukarelawan tersebut terdiri atas Korps Sukarela (KSR) PMI Batang, serta tenaga sukarela lain dari Kecamatan Gringsing, Blado, Reban, dan Forum Remaja Palang Merah Indonesia. Para sukarelawan tersebut, kata dia, akan diterjunkan mulai 18 Juni hingga 3 Juli 2017 atau H-7 sampai H+7 Lebaran 2017.

Menurut dia, para sukarelawan pada dasarnya sudah menguasai materi pertolongan. Akan tetapi, mereka perlu memperdalam lagi tentang cara memberikan materi pertolongan pertama yang sering dialami oleh pemudik, seperti menangani pemudik yang mabuk perjalanan dan sesak napas.

Advertisement

“Kami memperkirakan pemudik akan melawati tol Batang-Semarang yang kondisinya masih berdebu,” katanya.

Mengenai berapa jumlah posko pelayanan kesehatan yang akan didirikan oleh PMI, Taufik mengatakan bahwa dirinya belum dapat memastikan karena harus melakukan koordinasi pada berbagai pihak terkait. “Kami berpesan pada para sukarelawan saat bertugas di lapangan agar benar-benar melaksanakan tugas sebaik mungkin. Nantinya para sukarelawan tidak hanya duduk manis di posko pelayanan kesehatan, tetapi bisa aktif memantau para pemudik yang membutuhkan pertolongan,” katanya.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif