SOLOPOS.COM - Ilustrasi stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU). (Istimewa/PLN)

Solopos.com, SEMARANG — PT Jasamarga Semarang Batang menyiapkan empat stasiun pengisian kendaraan listrik umum atau SPKLU guna memfasilitas pegguna mobil listrik saat arus mudik pada Lebaran 2023 yang melintas di ruas Tol Semarang-Batang.

“Di rest area [area istirahat], kami sudah siapkan SPKLU. Di Tempat Istirahat dan Pelayanan (TIP) KM 379 A ada dua unit SPKLU,” kata Direktur Utama PT Jasamarga Semarang Batang, Nasrullah, Sabtu (25/2/2023).

Promosi Kirana Plus, Asuransi Proteksi Jiwa Inovasi Layanan Terbaru BRI dan BRI Life

Kemudian, dua unit SPKLU juga disiapkan untuk jalur ke arah Jakarta, yakni di TIP atau area istirahat di KM 389 B sebanyak dua unit. “Jadi, total di Jasamarga Semarang Batang ada empat unit,” katanya.

Menurut dia, penyediaan SPKLU berkolaborasi dengan PT PLN itu dilakukan mengikuti tingkat permintaan masyarakat, terutama pengguna tol yang menggunakan kendaraan atau mobil listrik.

“Kami sebenarnya mengikuti demand [permintaan] yang ada di masyarakat. Kami akan lihat kalau nanti ternyata pengguna semakin meningkat tentu kita harus mendengarkan market [pasar] ya, kami akan menambah,” katanya.

Namun, Nasrullah memastikan sejauh ini dengan ketersediaan sebanyak empat SPKLU di ruas Tol Semarang-Batang masih mampu memenuhi kebutuhan pengguna tol yang memakai mobil listrik.

Kesiapan lain untuk menyambut arus mudik Lebaran tahun ini, khususnya di area istirahat, ia mengatakan akan mengoptimalkan kapasitas parkir di empat area istirahat yang ada di sepanjang ruas tol tersebut.

“Di ruas tol Semarang Batang ini ada empat rest area. Di jalur ke arah Semarang ada di KM 379 A dan KM 391 A. Kemudian jalur ke arah Jakarta di KM 389 B dan KM 391 B,” jelasnya.

Ia mengatakan petugas Jasamarga akan disiagakan selama 24 jam untuk mengatur parkir di area istirahat agar optimal, bekerja sama dengan kepolisian untuk membantu pengamanan. “Jadi, kami harus memastikan pengguna jalan bukan hanya nyaman untuk beristirahat, tetapi juga secara keamanannya,” tegasnya.

Selain itu, kata dia, ketika kapasitas sebuah area istirahat sudah penuh dan terjadi antrean maka arus kendaraan akan dialihkan ke area berikutnya. “Ketika kapasitas rest area penuh, terjadi antrean, kami bekerja sama dengan kepolisian, atas diskresi kepolisian akan mengalihkan arus lalu lintas ke rest area berikutnya. Prosedurnya seperti itu,” katanya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya